Kopi yang selama ini dianggap sebagai minuman untuk membangkitkan semangat dan energi ternyata harus menjadi pertimbangan bagi pasangan suami istri yang berharap memiliki momongan.
National Institues of Health (NIH) melakukan studi terhadap 501 pasangan di Michigan dan Texas yang tak lagi menggunakan kontrasepsi dan ingin mendapatkan keturunan. Pasangan tersebut diminta untuk menjaga kebiasaan harian mereka, termasuk merokok, minum alkohol, dan minuman berkafein. Studi dilakukan untuk mengatahui dampak mengonsumsi kafein terhadap pasangan yang ingin memiliki keturunan.
Hasil studi itu menyebutkan bahwa kafein diasosiasikan dengan peningkatan risiko keguguran. Bagi perempuan, minum lebih dari dua gelas minuman berkafein setiap hari sebelum hamil ternyata bisa meningkatkan risiko keguguran sampai 74%. Penelitian ini dimuat dalam jurnal Fertility dan Sterility. Hanya saja, risiko keguguran bukan hanya soal asupan kafein pada perempuan saja.
Perempuan yang pasangannya adalah seorang peminum kopi juga berisiko alami keguguran. Apalagi saat pasangannya suka minum kopi lebih dari dua gelas sebelum berhubungan seksual. “Temuan kami mengindikasikan bahwa suami juga punya pengaruh besar, pria yang minum minuman berkafein sebelum berhubungan seksual juga menyebabkan perempuannya keguguran, kata Germaine Buck Louis, direktur Intramural Population Health Research di National Institute of Child Health and Development.
(Foto: earth.com)
