Mengenal Faktor yang Memicu Penyakit Autoimun Menyerang Tubuh

November 15, 2024 | Dea

pemicu autoimun, autoimun adalah, autoimun penyakit apa, autoimun kulit, autoimun lupus, autoimun disebabkan oleh, autoimun bisa sembuh, autoimunitas berbahaya karena, yesdok

Penyakit Autoimun terjadi ketika sistem imunitas tubuh, sebaliknya menyerang jaringan sehat tubuh. Saat ini, lebih dari 80 jenis penyakit autoimun telah diidentifikasi, termasuk lupus, rheumatoid arthritis, dan multiple sclerosis. Tetap apa yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh justru menyerang diri sendiri?

Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.

Pemicu Penyakit Autoimun

Berikut ini adalah beberapa pemicu penyakit Autoimun dapat menyerang tubuh, antara lain:

1. Genetik

Faktor utama dari Autoimun adalah genetik. Peluang seseorang terkena dapat lebih tinggi jika salah satu dari anggota keluarga, khususnya ayah dan ibu memiliki riwayat ini. Tetapi genetik tidak serta-merta membuat seseorang otomatis mengidap Autoimun. Umumnya terdapat faktor eksternal lainnya yang memicu penyakit imunitas ini.

2. Infeksi Virus atau Bakteri

Beberapa infeksi virus dapat menjadi penyebab Autoimun, seperti Epstein-Barr dan virus herpes, kondisi ini menyebabkan imunitas tubuh dapat bereaksi secara berlebihan. Dalam beberapa kasus, kondisi ini menyebabkan sistem imun tetap “terbangun” meskipun telah sembuh, sehingga sel-sel tubuh juga ikut terserang. 

3. Lingkungan

Lingkungan tempat tinggal ternyata juga berpengaruh. Paparan terhadap zat kimia berbahaya seperti pestisida, merkuri, dan polusi udara dapat meningkatkan risiko Autoimun. 

4. Hormon

Wanita lebih rentan terhadap penyakit autoimun daripada pria, hubungannya dengan hormon. Salah satu hormon utama wanita, estrogen, yang berperan memengaruhi fungsi sistem kekebalan tubuh. Gejala Autoimun juga sering muncul atau memburuk selama perubahan hormon, seperti saat kehamilan atau menstruasi.

5. Paparan Cahaya Matahari dan Vitamin D

Kekurangan vitamin D berkorelasi dengan kemungkinan terkena multiple sclerosis, salah satu penyakit Autoimun. Karena vitamin D biasanya diperoleh melalui paparan sinar matahari yang bermanfaat dalam mengatur sistem imun, kekurangan paparan sinar matahari dapat meningkatkan kerentanan terhadap penyakit ini.

6. Stres Berkepanjangan

Sistem kekebalan tubuh mungkin menderita akibat stres yang berlebihan karena tubuh merespons dengan melepaskan hormon stres, yang memicu peradangan. Jika stres ini terus berlanjut, sistem kekebalan tubuh dapat kewalahan dan mulai menyerang jaringan yang lebih sehat.

YesDok Ads

7. Kebiasaan Merokok

Merokok tidak hanya membahayakan paru-paru tetapi juga dapat menyebabkan respons autoimun. Studi menunjukkan bahwa kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko RA dan MS. Zat kimia yang terkandung dalam rokok dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh, membuatnya lebih mudah menyerang.

8. Pola Hidup Tidak Sehat

Makan banyak gula, lemak jenuh, dan makanan olahan dapat meningkatkan risiko peradangan dalam tubuh, yang juga terkait dengan penyakit autoimun. Kurang tidur dan jarang berolahraga juga dapat memperburuk sistem kekebalan tubuh, membuatnya lebih mudah terserang penyakit.

Banyak faktor, mulai dari genetik hingga gaya hidup, memengaruhi penyakit autoimun. Namun, sebagian besar faktor tidak dapat dihindari sepenuhnya. Menjaga pola hidup sehat, mengurangi stres, dan berhenti merokok adalah beberapa cara untuk menurunkan risiko terkena penyakit Autoimun.

Sebaiknya Anda juga berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, Anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.

Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental Anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu Anda untuk sembuh.
 

Referensi

https://www.niehs.nih.gov/health/topics/conditions/autoimmune 

https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21624-autoimmune-diseases

https://www.webmd.com/a-to-z-guides/autoimmune-diseases

YesDok Ads

Copyright © 2023 . All Rights Reserved by Yesdok.