Dilansir dari berita di laman Detikhealth, seorang wanita di Zhejiang, Cina, mengaku telah tertular virus herpes melalui mikrofon yang digunakan saat karaoke. Disebutkan bahwa hal ini terjadi karena ia memegang mikrofon terlalu dekat dengan mulut. Apakah virus herpes ini dapat menyebar melalui barang yang digunakan secara bersama-sama?
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
Mengenal Virus Herpes
Herpes Simplex Virus (HSV) adalah jenis virus yang dapat menginfeksi berbagai area tubuh, tetapi kebanyakan menginfeksi area mulut (oral herpes) dan genital (genital herpes). HSV dapat menyebabkan lepuh yang berisi cairan yang pecah dan berkerak di area yang terinfeksi. Meskipun demikian, infeksi HSV juga terkadang tidak memiliki gejala.
Hingga saat ini belum ada obat yang dapat benar-benar mematikan virus ini. Akan tetapi, perawatan yang tepat dapat membantu untuk mengurangi risiko penularan dan membuat gejalanya mudah ditangani.
Jenis Virus Herpes
Menurut WHO, sekitar 60% populasi dunia di bawah usia 50 tahun menderita HSV-1, oral dan genital pada tahun 2016. Sekitar 13% orang berusia antara 15 dan 49 tahun menderita HSV-2 pada tahun 2016. Penelitian lain mencatat bahwa lebih dari 90 persen orang dewasa memiliki antibodi HSV-1 pada saat mereka mencapai usia 50-an.
- HSV-1 : umumnya menyebabkan oral herpes yang ditandai dengan lepuh demam dan luka dingin di bagian mulut atau wajah
- HSV-2 : umumnya menyebabkan genital herpes yang ditandai dengan luka di sekitar area kelamin, anus, paha bagian dalam, bokong, bahkan vagina.
Gejala Infeksi Herpes
Untuk lebih lanjut, yuk kita bahas apa saja gejala yang mungkin muncul ketika seseorang terinfeksi HSV:
1. Gejala Primer Infeksi HSV
Gejala primer biasanya akan muncul beberapa hari hingga beberapa minggu setelah terpapar virus. Gejala tersebut dapat berupa
- Demam
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Nyeri tubuh bahkan sakit kepala
- Kelelahan
- Kurangnya nafsu makan
- Nyeri, kesemutan, dan rasa terbakar di area yang terinfeksi
- Munculnya lepuh di area tertentu yang kemudian pecah dan berkerak sebelum mulai sembuh.
2. Gejala Infeksi HSV Berulang
HSV adalah jenis virus yang akan terus hidup di tubuh Anda sehingga sewaktu-waktu dapat menyebabkan gejala yang “kambuh”. Sebelum gejala tersebut kambuh, biasanya ada beberapa hal yang akan Anda rasakan di area yang terinfeksi, seperti:
- Nyeri
- Kesemutan
- Rasa terbakar
- Gatal
Benarkah Herpes Dapat Menular?
Ya, virus HSV ini sangat mudah menular dari satu individu ke individu lainnya. Penularan virus HSV dapat terjadi melalui beberapa cara seperti:
- Kontak langsung luka herpes, baik di mulut atau kelamin
- Melalui selaput lendir (mukosa), berupa, mulut, vagina, anus
- Melalui cairan yang dikeluarkan oleh penderita, seperti air liur.
Perlu diingat bahwa orang dengan HSV tidak menularkan virus ini melalui seluruh anggota badannya, melainkan hanya pada bagian yang terinfeksi. Dalam kasus wanita di Cina ini, HSV-1 yang menginfeksi bagian mulutnya disebabkan oleh air liur yang menempel di mikrofon karaoke. Virus ini menyebabkan lepuh di area mulut dan wajahnya yang terus muncul hingga saat ini.
Penanganan dan Pencegahan Infeksi Herpes
Berikut adalah cara penanganan dan pencegahan infeksi herpes:

Penanganan Infeksi Herpes
Hingga saat ini memang belum ada obat untuk infeksi HSV. Meskipun demikian, obat antivirus yang diresepkan dapat membantu untuk mengurangi keparahan gejala dan menurunkan risiko penularan herpes. Obat antivirus tersebut dapat berupa pil yang ditelan, krim atau salep yang dioleskan ke bagian yang terinfeksi, obat yang diberikan melalui infus, atau obat tetes mata (jika terkena herpes okular).
Pengobatan infeksi herpes dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu terapi episodik dan terapi supresif kronis.
Pencegahan Infeksi Herpes
HSV adalah jenis virus yang sulit untuk dicegah, tetapi Anda dapat menurunkan risiko tertular virus ini dengan cara menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, meminta pasangan untuk melakukan tes penyakit menular seksual, termasuk herpes, hindari menggunakan barang pribadi secara bersama-sama dengan orang lain.
Berkaitan dengan kasus penularan herpes di ruang publik, seperti di tempat karaoke, Anda dapat menghindari menggunakan mikrofon terlalu dekat dengan mulut, berbagi barang pribadi, menjaga kebersihan tangan dan kebersihan diri.
Namun, apabila Anda mengalami tanda-tanda infeksi HSV, segera konsultasikan kondisi tersebut ke dokter kulit untuk mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, Anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.
Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental Anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu Anda untuk sembuh.
Referensi
https://health.detik.com/true-story/d-7888999/wanita-ngaku-tertular-herpes-dari-mikrofon-saat-karaoke-8-tahun-tak-sembuh
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22855-herpes-simplex
https://www.healthline.com/health/herpes-simplex#symptoms
https://medical-news.org/herpes-alert-symptoms-that-shouldnt-be-ignored/65302/
