Sebuah studi baru telah menemukan sebuah fakta bahwa pinggang yang lebih besar dan massa tubuh yang lebih tinggi adalah salah satu karakteristik utama terjadinya penuaan otak.
Sulit untuk tetap dalam kondisi yang prima seiring bertambahnya usia normal, karena kekuatan kita umumnya berkurang ketika otot mulai melemah. Tapi apakah itu juga menjadi pertanda otak yang menua? Permasalahan ini dipelajari oleh para peneliti dari Miller School of Medicine di Florida University of Miami dalam studi baru mereka, dengan hasil-hasilnya diterbitkan dalam jurnal Neurology.
Hasil yang sama menyatakan bahwa indeks massa tubuh yang lebih tinggi secara langsung berkaitan dengan penipisan korteks dari korteks serebral kita sebagai akibat dari bertambahnya usia. Per peneliti, penipisan kortikal ini menghasilkan penurunan kognitif yang kemudian dapat menghasilkan risiko lebih tinggi terkena demensia.
Untuk melakukan penelitian, para peneliti bekerja dengan sekitar 1.289 peserta, semua rata-rata berusia 64 tahun.
"Orang dengan pinggang lebih besar dan berat badan lebih tinggi lebih mungkin mengalami penipisan di area korteks otak, yang menyiratkan bahwa obesitas dikaitkan dengan berkurangnya materi abu-abu otak," kata rekan penulis studi Dr. Tatjana Rundek.
Meskipun demikian, Dr. Tatjana berharap bahwa penelitian ini juga akan dilihat dengan cara yang berbeda, yang berarti menurunkan berat badan dapat menyebabkan orang mencegah penuaan otak mereka selama yang mereka bisa. Namun, ia juga tetap berpendapat bahwa penelitian ini tidak menunjukkan hubungan sebab dan akibat antara keduanya.
(Foto: MedicalXpress)
