Saat makan, lidah orang Indonesia rasanya tak lengkap bila tidak mengkonsumsi yang rasanya pedas. Cabai adalah salah satu bahan yang paling dicari-cari. Namun, taukah Anda? Cabai bukan hanya berfungsi membuat makanan jauh lebih nikmat dan meningkatkan selera makan, tetapi cabai juga bisa menurunkan berat badan si penikmat makanan pedas. Tentu, cara ini bisa dilirik para pencinta pedas, untuk menurunkan bobot badanyan.
Menurut Ahli Kesehatan Gizi Masyarakat, Ali Khomsin menyarankan untuk tambahkan cabai ke dalam menu diet. Pasalnya, kandungan dalam cabai yaitu capsaicin mempunyai peran membakar lemak dan meningkatkan metabolism melalui panas yang dihasilkan. Salah satu contohnya adalah keringat yang dikeluarkan kulit saat mengonsumsi cabai.
Namun, yang perlu diperhatikan adalah, diet dengan cabai untuk menurunkan berat badan ini tidak lantas diikuti dengan penurunan nafsu makan, karena hormon endorphin yang dihasilkan capsaicin justru bisa membantu menaikkan nafsu makan, dan secara bersamaan meningkatkan laju metabolisme Anda.
Sedangkan berdasarkan hasil penelitian yang dilansir dari Hello Magazine, kandungan Capsaicin juga memiliki kemampuan untuk mengubah lemak putih menjadi lemak coklat. Lemak putih adalah lemak paling umum di tubuh dan digunakan terutama sebagai sumber energi dan bantalan. Tujuan lemak coklat, di sisi lain, adalah membakar kalori untuk menghasilkan panas bagi tubuh. Kandungan itu membakar kalori daripada menyimpannya.
Makanan super pedas dari cabai juga telah terbukti mengurangi tekanan darah, meringankan arthritis, membantu pencernaan dan mendukung sistem kardiovaskular. Cabai juga kebetulan mengandung tujuh kali lipat Vitamin C dari jeruk.
Lantas bagaimana cara konsumsi cabai yang sehat? Setidaknya Anda bisa mencampurkan cabai dalam berbagai menu. Atau dibuat menjadi sambal. Semakin banyak memakannya, semakin terbiasa lidah menyantapnya.
Jangan lupa, untuk hasil yang maksimal, mengonsumsi makanan berserat, jauhi makanan berminyak, olahraga teratur dan makan cabai adalah langkah cepat yang dipercaya mampu menurunkan berat badan. Sayangnya, pada sebagian orang, seperti penderita sakit maag, justru cara ini merupakan larangan, karena dapat merangsang diare serta iritasi lambung.
sumber foto: Pexels
