Viral! Dokter RSUD Sekayu Diintimidasi, Pemeriksaan TBC Berujung Konflik!

August 14, 2025 | Dea

tes TBC, prosedur pemeriksaan TBC, dokter disuruh buka masker, viral dokter di sekayu, tuberculosis adalah, yesdok

Viral sebuah video di media sosial pada 12 Agustus 2025, memperlihatkan seorang dokter spesialis penyakit dalam (konsultan ginjal-hipertensi), dr. Syahpri Putra Wangsa, Sp.PD, K-GH, FINASIM, di RSUD Sekayu. Dokter dipaksa membuka maskernya saat visit di ruang VVIP dan diintimidasi akibat menurut keluarga pasien prosedur pemeriksaan penyakit TBC yang diderita ibunya diperlama dan bertele-tele. Lalu bagaimanakah prosedur pemeriksaan yang tepat seharusnya berdasarkan keilmuan medis?

Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.

Mengenal Penyakit TBC

Tuberkulosis (TBC) disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang biasanya menyerang paru-paru tetapi bisa juga ke organ lain. Berikut ini adalah dua kondisi infeksi tuberkulosis, atara lain:

  • Latent TB Infection (LTBI): bakteri dorman tanpa gejala.
  • Active TB Disease: penyakit aktif yang bisa menular dan memperburuk kondisi pasien.

Risiko reaktivasi LTBI diperkirakan 5–10 persen seumur hidup, tetapi meningkat jika sistem imun terganggu. Tes kulit TB, dikenal sebagai uji Mantoux atau tuberkulin (TST), dan tes darah TB, yang disebut Interferon-Gamma Release Assay (IGRA), merupakan dua metode utama deteksi infeksi TB. Tes kulit lebih sering dipakai, terutama untuk anak di bawah 5 tahun, sedangkan tes darah kini makin banyak digunakan, khususnya bagi tenaga kesehatan atau orang dengan daya tahan tubuh lemah atau berisiko menjadi imunokompromais karena pengobatan tertentu.

Kedua tes ini hanya dapat menunjukkan apakah seseorang pernah terpapar Mycobacterium tuberculosis, namun tidak bisa membedakan apakah infeksinya bersifat laten atau aktif. Untuk memastikan TB aktif, diperlukan pemeriksaan lanjutan seperti tes dahak.

Prosedur Pemeriksaan TBC

Berikut ini adalah beberapa rangkaian prosedur pemeriksaan TBC, antara lain:

Skrining Sistematis

WHO merekomendasikan skrining sistematis pada kelompok berisiko tinggi (kontak rumah, orang dengan HIV, pekerja tambang, lansia, dll). Termasuk pemeriksaan fisik seperti pemeriksaan suara napas di paru-paru.

Tes Kulit (Tuberculin)

TST (Tuberculin Skin Test) atau Mantoux, injeksi PPD di kulit lalu dibaca 48–72 jam kemudian hanya menunjukkan paparan, bukan aktif atau laten.

Tes Dahak (BTA)

Pemeriksaan Dahak (BTA) pasien akan diminta untuk mengeluarkan dahak atau sputum beberapa kali. Kemudian akan dianalisis melalui mikroskop untuk mencari bakteri TBC. Jika hasilnya negatif dan kecurigaan TBC masih tinggi, pemeriksaan dahak akan membutuhkan waktu lebih lama.

Tes Darah (IGRA)

IGRA (Interferon-Gamma Release Assay) atau tes darah (QuantiFERON-TB Gold Plus, T-Spot) yang mengukur IFN-Y sebagai respons imun. Cocok bagi yang sudah pernah BCG karena tidak terpengaruh vaksinasi.

YesDok Ads

Pemeriksaan Tambahan 

Pemeriksaan ini terjadi hanya jika diperlukan. Jika hasil skrining atau tes infeksi positif, perlu ditindaklanjuti dengan, antara lain:

Foto Rontgen Paru

Pemeriksaan dahak (AFB smear dan kultur, atau Tes Cepat Molekuler/TCM seperti Xpert) untuk konfirmasi aktif dan deteksi resistensi.

Bronkoskopi

Prosedur ini dilakukan untuk pemeriksaan saluran napas, lalu mengambil sampel dahak atau kultur (jaringan).

CT Scan 

Prosedur ini untuk memeriksa atau melihat detail paru-paru secara 3D dan kemungkinan terjadinya komplikasi ke organ lainnya.

Jika mengalami gejala serupa dan sebelum melakukan pemeriksaan TBC, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, Anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.

Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental Anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu Anda untuk sembuh.

Referensi

https://regional.kompas.com/read/2025/08/13/113907878/viral-dokter-di-rsud-sekayu-dimaki-maki-keluarga-pasien-dan-dipaksa-buka?page=all 

https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/systematic-screening-for-tb

https://www.cdc.gov/tb/testing/index.html 

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448205/

YesDok Ads

Copyright © 2023 . All Rights Reserved by Yesdok.