Suka Makan Seafood? Ini 5 Risikonya

July 31, 2024 | Dea

makanan seafood, bolehkah ibu hamil makan seafood, pusing setelah makan seafood, efek terlalu banyak makan seafood, efek makan seafood, yesdok

Seafood, atau makanan laut, dikenal karena kandungan nutrisinya yang tinggi, seperti protein, omega-3, dan berbagai vitamin dan mineral. Meskipun memiliki banyak manfaat kesehatan, konsumsi seafood juga memiliki beberapa risiko yang perlu diperhatikan. 

Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.

Risiko Makan Seafood

Berikut ini lima risiko utama dari mengonsumsi seafood, antara lain:

1. Keracunan Merkuri

Logam berat Merkuri ditemukan di lautan karena polusi industri. Karena posisi mereka di ujung rantai makanan, ikan besar seperti hiu, ikan pedang, dan tuna memiliki tingkat merkuri yang lebih tinggi. Sistem saraf dapat terjejas oleh paparan merkuri yang tinggi, terutama pada wanita hamil dan anak-anak. 

2. Kontaminasi Mikroba

Seafood, terutama yang dikonsumsi mentah, seperti sushi dan sashimi, sangat rentan terhadap kontaminasi mikroba. Bakteri seperti Salmonella, Vibrio, dan Norovirus dapat ditemukan pada ikan mentah atau kurang matang. Keracunan makanan dapat terjadi setelah mengonsumsi seafood yang tercemar dengan gejala seperti diare, mual, muntah, dan sakit perut. 

3. Alergi Seafood

Salah satu jenis alergi makanan yang paling umum adalah seafood. Alergi memiliki gejala yang bervariasi dari ringan hingga berat, termasuk gatal-gatal, pembengkakan, masalah bernapas, dan anafilaksis yang dapat fatal. Kerang seperti udang, kepiting, dan lobster sering mengalami alergi ini. 

4. Parasit

Beberapa jenis ikan dapat terinfeksi parasit seperti cacing Anisakis, yang dapat hidup dalam tubuh ikan dan dapat menyebabkan infeksi pada manusia jika ikan dimakan mentah atau kurang matang. Gejala infeksi parasit termasuk sakit perut, mual, muntah, dan reaksi alergi.

YesDok Ads

5. Polusi dan Kontaminan Kimia

Selain merkuri, polutan lain seperti dioksin dan PCB (polychlorinated biphenyls) dapat membuat seafood tercemar. Setelah terkumpul dalam tubuh ikan, bahan kimia ini akhirnya masuk ke dalam tubuh orang yang mengonsumsinya. Exposition terhadap polutan ini dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko kanker dan masalah kesehatan lainnya. 

Meskipun seafood memiliki banyak manfaat kesehatan, penting untuk mewaspadai bahaya yang terkait dengan mengonsumsi mereka. Jangan makan ikan besar dengan kadar merkuri tinggi, pastikan seafood dimasak dengan baik, dan waspadai tanda-tanda alergi atau keracunan. Dengan langkah-langkah pencegahan ini, Anda dapat menikmati manfaat seafood tanpa khawatir tentang risikonya.

Sebaiknya Anda juga berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, Anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.

Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, sehingga dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental Anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi gampang dengan waktu fleksibel 24/7 dapat membantu Anda untuk sembuh.
 

Referensi

https://www.healthline.com/nutrition/is-seafood-healthy

https://www.seafoodhealthfacts.org/safety/seafood-safety-issues-for-specific-products/

https://www.foodsafety.asn.au/seafood/

YesDok Ads

Copyright © 2023 . All Rights Reserved by Yesdok.