Scabies Menyerang Kulit, Ini 7 Penyebabnya

May 20, 2024 | Dea

Skabies, skabies adalah, skabies disebabkan oleh, tungau skabies, penyebab skabies, pengobatan skabies, gejala skabies, lesi skabies, yesdok

Sobat Yesdok, seberapa seringkah anda mencuci handuk ataupun sprei anda? sebagian orang jarang sekali memperhatikan kebersihan ini. Ukurannya yang cukup besar dan tebal membuat sebagian orang akan lebih malas mencucinya dengan rutin, sehingga mereka akan membersihkannya hingga berminggu lamanya. Namun hal ini sangat berbahaya bagi kesehatan kulit, karena akan menimbulkan penyakit skabies.

Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.

Penyebab Scabies

Scabies merupakan salah satu jenis infeksi pada kulit yang membuat kulit terasa sangat gatal hingga menimbulkan luka terkelupas, berdarah dan bentol-bentol pada kulit. Infeksi ini akibat tungau Sarcoptes scabiei var. hominis yang sangat kecil. Tungau ini akan bertelur di lapisan atas kulit, sehingga kulit akan muncul ruam dan terasa gatal yang parah, terutama di malam hari. Kontak kulit langsung dengan yang terinfeksi, penggunaan barang pribadi yang terkontaminasi, seperti pakaian atau sprei. Penanganan berarti membersihkan seluruh rumah tangga dan semua barang yang terkontaminasi.

Berikut adalah beberapa penyebab utama skabies berdasarkan informasi dari Cleveland Clinic, Illinois Department of Public Health, dan WHO, antara lain:

1. Kontak Kulit Langsung 

Skabies umumnya sering ditularkan melalui kontak kulit-ke-kulit.

2. Kontak dengan Barang Terkontaminasi

Bersentuhan dengan pakaian, sprei, atau handuk orang yang terinfeksi juga dapat menyebabkan penularan, walaupun jarang terjadi.

3. Kepadatan Penduduk Tinggi

Tinggal di asrama, rumah perawatan, atau kamp pengungsian meningkatkan risiko penularan skabies.

4. Kondisi Sanitasi yang Buruk

Tempat-tempat dengan kondisi sanitasi yang buruk dan akses terbatas ke fasilitas kesehatan lebih rentan terhadap infestasi skabies.

YesDok Ads

5. Imunitas Tubuh yang Lemah

Mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV, lebih rentan terhadap skabies, terutama scabies crustosa.

6. Perubahan Musim dan Iklim

Skabies lebih umum terjadi di lingkungan tropis dan musim dingin, ketika orang cenderung tinggal di dalam ruangan dan bersentuhan lebih sering.

7. Kurangnya Kesadaran dan Penanganan

Penyebaran yang lebih luas dapat disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang pencegahan dan pengobatan skabies.
Penggunaan krim atau obat oral seperti permethrin, malathion, atau ivermectin adalah cara untuk menangani scabies. Untuk mencegah penyebaran virus, sangat penting untuk merawat semua anggota rumah tangga dan mencuci pakaian dan linen yang terkontaminasi.

Sebaiknya anda juga berkonsultasi kepada dokter agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.

Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.

 

REFERENSI

https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4567-scabies

https://dph.illinois.gov/topics-services/diseases-and-conditions/diseases-a-z-list/scabies.html

https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/scabies

YesDok Ads

Copyright © 2023 . All Rights Reserved by Yesdok.