Sobat Yesdok, selama persalinan, kondisi medis yang serius dan darurat yang dikenal sebagai prolaps tali pusar terjadi ketika tali pusar turun melalui serviks. Hal ini dapat menghambat aliran darah dan oksigen ke bayi. Kondisi ini dapat membahayakan ibu dan janin.
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
Risiko Bagi Bayi
Berikut ini adalah beberapa risiko prolaps tali pusar pada bayi, antara lain:
1. Kekurangan Oksigen (Hipoksia)
Prolaps tali pusar dapat mengurangi aliran darah dan oksigen ke janin. Kekurangan oksigen akan menyebabkan kerusakan otak permanen bahkan hingga kematian janin.
2. Asfiksia Lahir
Bayi tidak mendapatkan cukup oksigen selama persalinan, sehingga dapat terjadi asfiksia lahir serta berbagai masalah kesehatan, seperti ensefalopati hipoksik-iskemik dan cerebral palsy.
3. Kematian Perinatal
Kelahiran sebelum waktunya dapat menyebabkan risiko kematian pada bayi. Risiko ini lebih tinggi jika bayi dilahirkan di luar rumah sakit atau jika penanganan medis terlambat.
Risiko Bagi Ibu
Berikut ini adalah beberapa risiko prolaps tali pusar pada ibu, antara lain:
1. Operasi Caesar Darurat
Melakukan operasi caesar jika terjadi prolaps tali pusar, dapat meningkatkan risiko komplikasi bedah bagi ibu, seperti infeksi dan perdarahan, serta waktu pemulihan yang lebih lama.
2. Stress Emosional
Situasi darurat ini dapat menyebabkan stress emosional pada ibu. Kekhawatiran berlebihan terhadap bayinya dapat menyebabkan trauma psikologis yang memerlukan dukungan dan konseling setelah kelahiran.

Jika prolaps tali pusar terdeteksi, tindakan darurat yang cepat sangat penting untuk memastikan keselamatan janin, yaitu:
- Posisi Lutut-Dada: dapa mengurangi tekanan pada tali pusar, posisi tubuh ibu telungkup dengan lutut berhadapan dengan dada.
- Menghubungi Layanan Darurat: Segera hubungi layanan darurat untuk menginformasikan kemungkinan prolaps tali pusar.
- Tindakan Cepat: Langkah terbaik untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada bayi adalah melahirkan bayi secepat mungkin, biasanya melalui operasi caesar darurat.
Beberapa langkah dapat diambil untuk mengurangi risiko prolaps tali pusar, antara lain:
- Pengawasan Ketat: Wanita yang berada dalam bahaya kehamilan mungkin disarankan untuk dirawat di rumah sakit menjelang persalinan untuk pemantauan lebih lanjut.
- Penanganan Persalinan dengan Hati-hati: Tenaga medis harus berhati-hati saat memotong ketuban, terutama jika kepala bayi belum masuk ke panggul.
Untuk menjamin keselamatan ibu dan janin, prosedur medis yang dikenal sebagai prolaps tali pusar memerlukan penanganan cepat dan tepat. Sebagian besar kasus dapat ditangani dengan baik tanpa menyebabkan kerusakan jangka panjang pada bayi.
Sebaiknya anda juga berkonsultasi kepada dokter agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.
Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.
Referensi
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12345-umbilical-cord-prolapse
https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-complications/umbilical-cord-prolapse/
