Kenali Penyebab Cacat Otak pada Bayi

Malformasi otak kongenital yang dikenal juga sebagai cacat otak pada bayi merupakan kondisi yang mengakibatkan perkembangan otak bayi tidak normal terjadi selama kehamilan. Kondisi ini umumnya terjadi karena masalah genetik, infeksi yang terjadi selama kehamilan, atau paparan zat berbahaya.

Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.

Penyebab Cacat Otak Bayi

Berikut ini adalah beberapa hal mengenai penyebab cacat otak pada bayi, antara lain:

1. Masalah Genetik

Akibat kelainan genetik yang diwariskan dari orang tua dapat menyebabkan cacat otak pada bayi. Kondisi genetik yang dikenal sebagai sindrom down, dapat menyebabkan cacat otak.

2. Infeksi Selama Kehamilan

Beberapa infeksi dapat menyebabkan malformasi otak pada bayi, diantaranya rubella (campak Jerman), toxoplasmosis, dan cytomegalovirus (CMV).

3. Paparan Zat Berbahaya

Selama kehamilan, konsumsi bahan-bahan berbahaya seperti alkohol, obat-obatan terlarang, dan bahan kimia tertentu dapat mengganggu perkembangan otak janin yang berujung pada cacat otak.

4. Kekurangan Nutrisi

Kekurangan asam folat dapat mengakibatkan gangguan pada perkembangan sistem saraf otak bayi. Sehingga selama kehamilan akan meningkatkan risiko cacat otak pada bayi.

5. Faktor Lingkungan

Paparan radiasi atau bahan kimia beracun di lingkungan sekitar dapat meningkatkan kemungkinan bayi mengalami cacat otak.

Sebaiknya Anda juga berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, Anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.

Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, sehingga dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental Anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi gampang dengan waktu fleksibel 24/7 dapat membantu Anda untuk sembuh.