Kanker nasofaring merupakan jenis kanker yang tumbuh pada nasofaring, tepatnya pada belakang hidung dan bagian atas tenggorokan atau di belakang hidung dan langit-langit. Kanker ini akan menyerang fungsi pernapasan, berbicara, dan pendengaran.
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
Penyebab Kanker Nasofaring
Penyebab pasti kanker nasofaring belum sepenuhnya dipahami, tetapi ada beberapa faktor yang memicu perkembangan dan memperparah gejalanya, antara lain:
1. Infeksi Virus Epstein-Barr (EBV)
Virus ini, yang juga menyebabkan mononukleosis atau kissing disease yang disebabkan oleh bakteri Epstein-Barr (EBV) yang dapat memicu kanker nasofaring. Sebagian besar orang yang terinfeksi EBV tidak akan mengalami kanker, tetapi infeksi kronis dapat meningkatkan risiko.
2. Faktor Genetik
Faktor genetik atau riwayat keluarga kanker nasofaring dapat meningkatkan kemungkinan terkena penyakit ini. Beberapa mutasi genetik juga dapat memengaruhi perkembangan kanker.
3. Lingkungan dan Kebiasaan
Paparan asap tembakau atau polusi udara serta kebiasaan makanan berbahan pengawet atau garam tinggi contohnya ikan yang difermentasi dapat meningkatkan risiko kanker nasofaring.
4. Usia dan Jenis Kelamin
Kanker nasofaring lebih sering terjadi pada pria dan biasanya didiagnosis pada usia 30 hingga 50 tahun.
Gejala Kanker Nasofaring
Karena nasofaring terletak di bagian belakang tenggorokan, gejala kanker nasofaring mungkin tidak langsung terasa. Namun, beberapa gejala umum yang bisa muncul antara lain:

- Benjolan pada leher akibat pembengkakan kelenjar getah bening
- Gangguan pendengaran
- Kesulitan bernapas atau berbicara
- Sakit Kepala
- Mimisan atau pendarahan pada hidung
- Nyeri area wajah dan tenggorokan
Penanganan Kanker Nasofaring
Tergantung pada stadium dan lokasi tumor serta kesehatan umum pasien, penanganan kanker nasofaring menggunakan berbagai metode. Beberapa pilihan pengobatan yang umum digunakan antara lain:
- Terapi Radiasi
- Kemoterapi
- Pembedahan
- Imunoterapi
Jika kanker nasofaring ditemukan pada tahap awal, peluang untuk sembuh lebih besar. Selain itu, penting bagi penderita kanker nasofaring untuk menjaga pola makan yang sehat, menghindari paparan zat berbahaya, dan menjalani gaya hidup yang sehat untuk mendukung sistem kekebalan tubuh mereka.
Sebaiknya Anda juga berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, Anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.
Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental Anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu Anda untuk sembuh.
Referensi
https://www.cancer.gov/types/head-and-neck/patient/adult/nasopharyngeal-treatment-pdq
https://www.nhsinform.scot/illnesses-and-conditions/cancer/cancer-types-in-adults/nasopharyngeal-cancer/
https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/nasopharyngeal-cancer/risks-causes
