Orgasme atau klimaks pada wanita adalah reaksi fisik dan emosional yang terjadi selama aktivitas seksual yang disebabkan oleh kontak vagina, klitoris, dan puting. Meskipun demikian, tidak semua wanita merasakan orgasme dengan rangsangan yang sama.

Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.

Apa Itu Orgasme pada Wanita?

Orgasme atau klimaks pada wanita adalah reaksi fisik dan emosional yang terjadi selama aktivitas seksual dan ditandai dengan kenikmatan yang intens dan pelepasan ketegangan tubuh. 

Apa Saja Penyebab Orgasme pada Wanita?

Orgasme disebabkan oleh rangsangan seksual, seperti kontak vagina, klitoris, dan puting. Meskipun demikian, orgasme dengan rangsangan kontak vagina lebih jarang terjadi dibandingkan dengan rangsangan di area klitoris. Tidak semua wanita merasakan orgasme dengan rangsangan yang sama. 

Apa yang Terjadi Saat Orgasme?

Saat gairah meningkat, denyut jantung, tekanan darah, dan laju pernapasan seseorang juga dapat meningkat. Saat orgasme mendekat, otot-otot dapat berkedut atau kejang. Banyak wanita mengalami kejang otot berirama di vagina selama orgasme. Selain itu perlu diingat bahwa wanita dapat mengalami orgasme lagi setelah resolusi (saat gairah berkurang), sedangkan pria biasanya memerlukan waktu istirahat sebelum mengalami orgasme lagi.

Tanda Orgasme pada Wanita

Reaksi orgasme yang dirasakan oleh wanita dapat berbeda-beda. Beberapa orang mungkin merasakan orgasme sebagai perasaan rileks saat bercinta, dan beberapa yang lain merasakan ketegangan yang halus, lalu tiba-tiba terlepas. Berikut adalah beberapa tanda orgasme pada wanita:

1. Kontraksi Otot

Hal pertama yang akan dialami wanita ketika mencapai orgasme adalah kontraksi otot di sekitar paha, kaki, bokong, perut, dinding vagina, otot dasar panggul, dll. Kontraksi ini dapat dirasakan seperti otot vagina berdenyut. 

2. Terjadi Gerakan di Kaki, Tangan, dan Panggul

Tanda selanjutnya adalah ketika tubuh Anda bergerak dan mengeluarkan suara erangan. Hal ini dapat dirasakan seperti kejang yang membuat tubuh Anda bergetar dengan perasaan senang dan nyaman. Tanpa disadari Anda juga turut menggerakkan jari-jari kaki dan tangan. 

3. Perubahan Detak Jantung dan Napas

Ketika mencapai orgasme, detak jantung akan meningkat dan merasa deg-degan di waktu yang bersamaan. Napas Anda juga akan berhembus lebih cepat seperti habis berolahraga. 

4. Tubuh Menjadi Lebih Sensitif

Orgasme membuat tubuh lebih sensitif dengan rangsangan seksual yang diberikan. Ketika mulai merasakan orgasme, Anda akan merasakan kenikmatan yang membahagiakan. Setelah orgasme, banyak orang melaporkan bahwa alat kelamin mereka terasa sensitif. Beberapa wanita dapat mengalami kembalinya fase orgasme dengan cepat dengan rangsangan lebih lanjut, tetapi yang lain mungkin sangat sensitif sehingga mereka tidak ingin disentuh setidaknya selama beberapa menit.

Orgasme dalam berhubungan seksual harus dirasakan oleh kedua belah pihak. Mengingat wanita seringkali sulit mencapai orgasmenya, sebaiknya komunikasikan sentuhan dan rangsangan di bagian mana yang diinginkan oleh Anda. 

Apabila Anda mengalami masalah untuk mencapai orgasme, segera konsultasikan kondisi tersebut ke dokter obgyn untuk mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, Anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.

Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental Anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu Anda untuk sembuh.

Referensi

https://www.medicalnewstoday.com/articles/female-orgasm#what-if-you-cant-orgasm

https://manmatters.com/blog/woman-climax-signs-and-symptoms/

https://www.medicalnewstoday.com/articles/232318#what-happens