Fingering adalah salah satu bentuk stimulasi seksual menggunakan jari, sering digunakan untuk meningkatkan gairah dan keintiman dalam hubungan. Meski memiliki manfaat dalam hal eksplorasi tubuh dan memperkuat hubungan pasangan, aktivitas ini juga membawa risiko tertentu jika tidak dilakukan dengan hati-hati.
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
Apa Itu Fingering
Berikut adalah beberapa alasan mengapa melakukan foreplay dengan teknik fingering sering dilakukan oleh beberapa pasangan, antara lain:
- Meningkatkan Gairah: Fingering dapat membantu pasangan memahami area sensitif dan apa yang dirasakan menyenangkan, sehingga memperkuat hubungan emosional dan seksual.
- Stimulasi yang Intens: Aktivitas ini memungkinkan stimulasi klitoris, G-spot, atau area sensitif lainnya dengan kontrol penuh.
- Eksplorasi Tanpa Penetrasi Penuh: Cocok untuk pasangan yang ingin menjelajahi intimasi tanpa risiko terkait penetrasi.
Risiko Foreplay Fingering
Berikut adalah beberapa risiko jika melakukan fingering dengan cara yang tidak higienis, antara lain:
- Infeksi Bakteri atau Jamur: Tangan yang tidak bersih dapat mentransfer bakteri atau kuman, meningkatkan risiko infeksi, seperti bacterial vaginosis atau jamur.
- Luka atau Iritasi: Kuku panjang atau tajam dapat menyebabkan iritasi atau luka pada kulit sensitif.
- Penyebaran Penyakit Menular Seksual (PMS): Jika jari bersentuhan dengan cairan tubuh yang terinfeksi, ada risiko penularan PMS.
- Ketidaknyamanan atau Nyeri: Kurangnya komunikasi dapat menyebabkan tekanan berlebih atau gerakan yang tidak nyaman.
- Reaksi Alergi: Penggunaan pelumas atau produk lain selama fingering bisa memicu reaksi alergi pada beberapa orang.
- Cedera pada Area Sensitif: Gerakan kasar atau tidak berhati-hati dapat menyebabkan cedera pada organ intim.
Tips Foreplay yang Aman
Berikut adalah beberapa hal yang perlu pasangan perhatikan saat melakukan foreplay dengan teknik fingering agar terhindar dari risiko infeksi organ reproduksi, antara lain:
- Kebersihan adalah Kunci: Pastikan tangan dan kuku bersih sebelum melakukan aktivitas ini.
- Gunakan Pelumas: Pelumas berbasis air dapat mengurangi gesekan dan meningkatkan kenyamanan.
- Komunikasi Terbuka: Dengarkan umpan balik pasangan untuk memastikan aktivitas ini menyenangkan bagi keduanya.
- Hindari Kuku Panjang: Potong kuku agar tidak melukai kulit atau jaringan sensitif.
Dengan memperhatikan kebersihan, komunikasi, dan kehati-hatian, fingering dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk mempererat hubungan dengan pasangan, sekaligus meminimalkan risiko yang mungkin muncul.
Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental Anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu Anda untuk sembuh.
Referensi
https://www.womenshealthmag.com/uk/health/a61655942/guide-to-fingering/
https://manmatters.com/blog/fingering-sex-orgasm/
https://www.rochester.edu/uhs/ask-the-sexpert-fingering/
