Seiring berjalannya waktu pola makan masyarakat modern kini mulai bergeser. Jenis makanan dan minuman dengan rasa yang beragam, bentuk yang unik, sajian yang tinggi garam, gula, lemak dan pewarna semakin digemari. Masih banyak yang tidak sadar akan bahaya yang sedang menanti. Dengan begitu, deteksi dini penyakit jantung perlu untuk diketahui lebih dalam, terutama lewat pola makan.
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
Penyakit Jantung dan Pola Makan Modern
Dikutip dari kemkes.go.id memaparkan data dari WHO (2021), penyakit kardiovaskular atau gangguan pada jantung menyebabkan 17,8 juta kematian di dunia. Penyakit ini dikategorikan sebagai penyakit tidak menular (PMT) atau pembunuh nomor satu di dunia dan di Indonesia. Dikutip dari laman BRIN, juga menyertakan di Indonesia 651.481 orang meninggal setiap tahun akibat gaya hidup tidak sehat, termasuk pola makan buruk. Selain itu, kasus penyakit jantung mencapai sebanyak 21,2 juta dengan laki-laki lebih banyak terdampak. Meskipun salah satu faktornya disebabkan oleh genetik, namun hal ini bukanlah pemicu terparahnya. Berbagai faktor yang melatarbelakangi, antara lain:
- Kebiasaan merokok
- Pola makan tidak sehat
- Kurang olahraga
- Stres berkepanjangan
- Faktor usia & riwayat keluarga
Pola makan yang tidak sehat menjadi pemicu utama munculnya berbagai penyakit terhadap tubuh. Sehingga apa yang dikonsumsi sangat menentukan kualitas kesehatan tubuh. Pola makan juga dapat menjadi pendeteksi awal kecenderungan seseorang dapat berisiko mengidap penyakit jantung.
Mengapa Pola Makan Penting untuk Jantung?
Pola makan berkaitan erat dengan asupan gizi, metabolisme dan risiko penyakit kronis (hipertensi, jantung, dan diabetes). Sehingga sangat menentukan kesehatan tubuh, pola makan juga sangat memengaruhi:
- Kolesterol
- Tekanan darah
- Berat badan
- Kondisi pembuluh darah jantung
Makanan tinggi garam, gula, dan lemak jenuh meningkatkan risiko penyakit jantung. Sebaliknya, pola makan seimbang (buah, sayur, ikan, biji-bijian) membantu menjaga kesehatan jantung.
Akan tetapi, pola makan seimbang dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung biasanya ditandai dengan rutin mengonsumsi buah, sayur, biji-bijian utuh, produk susu rendah lemak, serta ikan. Sebaliknya, asupan daging merah, makanan olahan lebih baik dibatasi. Mengonsumsi kacang-kacangan dan biji-bijian juga terbukti bermanfaat. Selain itu, dikutip dari penelitian NCBI, menjelaskan bahwa pola makan rendah lemak jenuh, kolesterol, garam, gula dan kaya serat serta kalium, terbukti dapat mendukung kesehatan jantung dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Namun yang perlu menjadi perhatian khusus adalah pola makan sehari-hari. Karena eksistensi pola makan masyarakat modern, kini banyak didominasi oleh konsumsi fast food dan junk food. Berikut ini merupakan beberapa penjelasan lebih mendalam terkait pola makan modern, yang sebaiknya mulai dihindari oleh masyarakat.
Bahaya Junk Food dan Fast Food
Konsumsi junk food maupun fast food umumnya tinggi:
- Garam (natrium): Memicu penumpukan cairan, menaikkan tekanan darah, serta menambah beban kerja jantung dan pembuluh darah.
- Lemak jenuh & gula: Dapat meningkatkan risiko penyakit kronis.
Dampak Negatif
Berikut ini adalah beberapa dampak negatif pola makan modern terhadap tubuh, antara lain:
- Hipertensi
- Stroke
- Gagal ginjal
- Osteoporosis
- Edema
- Kanker lambung
Gejala Awal Penyakit Jantung
Berikut ini adalah beberapa gejala awal penyakit jantung yang perlu Anda waspadai, antara lain:
- Nyeri di dada (Angina)
- Sesak napas (Dispnea)
- Kelelahan berlebihan
- Jantung berdebar (Palpitasi)
- Mual dan pusing
- Kaki bengkak (Edema)
- Keringat dingin
Junk food dan fast food adalah dua jenis makanan yang tinggi garam dan rendah nutrisi, efeknya jika sering dikonsumsi dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko penyakit jantung. Dikutip dari penelitian Journal of Health, Population and Nutrition menunjukkan bahwa pola makan rendah garam, termasuk tidak menambahkan garam ekstra, berhubungan dengan risiko lebih rendah penyakit arteri koroner prematur. Karena itu, memilih makanan rendah garam adalah langkah sederhana tapi penting untuk melindungi kesehatan jantung.

Tips Pola Makan Sehat
Menjaga pola makan sehat bukan berarti harus makan makanan hambar atau serba dibatasi. Kuncinya adalah keseimbangan. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan sehari-hari, antara lain:
- Perbanyak buah & sayur
- Pilih karbohidrat kompleks (nasi merah, oatmeal)
- Batasi garam, gula, lemak jenuh
- Konsumsi protein sehat (ikan, telur, kacang)
- Kontrol porsi makan
- Minum cukup air putih
Menerapkan hidup sehat bukan berarti segala hal yang dikonsumsi harus terasa hambar, monoton dan tidak enak. Stigma ini harus ditinggalkan, karena pola makan sehat bukan berarti tidak bisa menikmati makanan yang enak. Misalnya, saat ingin memasak makanan rumahan, rasa yang gurih dan lezat dengan berbagai variasi menu makanan kekinian bukan tidak mungkin, Anda dapat menjalani kehidupan sehat dengan tetap bisa menjaga asupan garam.
Solusi praktis Masako® Light: Bumbu kaldu dengan 25% lebih rendah garam, rasa tetap gurih dan lezat, cocok untuk masakan lebih sehat dan tekan resiko hipertensi. Menghasilkan kaldu yang lezat dengan rasa asin yang lebih ringan dan rasa gurih yang pas, namun tetap memberikan rasa enak yang sama. Dengan begitu, Anda tetap bisa menikmati masakan favorit keluarga tanpa khawatir asupan garam berlebihan yang dapat berisiko membahayakan kesehatan jantung.
Karena menjaga pola makan sama dengan investasi kesehatan tubuh jangka panjang. Menerapkan pola makan sehat mungkin terlihat sederhana, tapi langkah kecil ini bisa membawa perubahan besar menuju hidup yang lebih baik.
Namun jika Anda mengalami keluhan yang lebih serius, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, Anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.
Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental Anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu Anda untuk sembuh.
Referensi
https://lms.kemkes.go.id/courses/35bff824-437e-4557-b37a-94b128c43333
https://brin.go.id/ork/posts/kabar/tingginya-kasus-kardiovaskular-di-indonesia-akibat-gaya-hidup-tidak-sehat-brin-peringatkan-pentingnya-pencegahan
https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC6320919/
https://jhpn.biomedcentral.com/articles/10.1186/s41043-025-00869-4
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cardiovascular-diseases-(cvds)
https://nesr.usda.gov/dietary-patterns-and-risk-cardiovascular-disease
