Ciri Hipertiroid pada Anak: Makan Banyak, Badan Tetap Kurus?

Dalam anak-anak, hipertiroidisme adalah kondisi di mana kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah berlebihan, yang berdampak pada banyak aspek metabolisme tubuh, seperti berat badan dan energi. Kondisi ini sering dikaitkan dengan penyakit Graves, tetapi juga bisa disebabkan oleh kondisi lain seperti peradangan tiroid.

Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.

Gejala Hipertiroid pada Anak

Berikut ini adalah beberapa tanda atau gejala jika anak mengidap hipertiroid, antara lain:

1. Nafsu Makan Meningkat, tetapi Berat Badan Menurun

Anak-anak dengan hipertiroidisme sering merasa lapar, tetapi metabolisme mereka yang cepat membuat mereka kurus.

2. Kelelahan dan Kesulitan Tidur

Anak-anak yang memiliki metabolisme yang berlebihan mengalami kesulitan tidur atau merasa lelah meskipun sangat aktif.

3. Jantung Berdebar dan Tekanan Darah Tinggi

Hipotiroid dapat menyebabkan irama jantung tidak teratur atau jantung berdetak lebih cepat (takikardia).

4. Tremor dan Berkeringat

Anak-anak mungkin gelisah, mengalami getaran kecil pada tangan, dan lebih sering berkeringat meskipun mereka tidak kepanasan.

5. Gangguan Konsentrasi

Kemampuan anak untuk berkonsentrasi dan prestasi akademik mereka dapat dipengaruhi oleh hipertiroidisme.

6. Gejala Lainnya

Hipertiroid kadang-kadang dapat menyebabkan mata menonjol (eksoftalmus), pembesaran kelenjar tiroid (gondok), diare, atau merah pada kulit.

Dampak Hipertiroidisme

Jika tidak ditangani, hipertiroidisme dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:

Krisis Tiroid: Kondisi darurat yang menunjukkan gejala seperti demam tinggi, detak jantung ekstrem, dan gangguan kesadaran
Gangguan Pertumbuhan: Hipertiroid dapat menyebabkan gangguan perkembangan fisik, termasuk penurunan pertumbuhan tulang.

Tes darah digunakan untuk menentukan kadar hormon tiroid (T3, T4) dan TSH. Pembesaran tiroid atau kelainan lainnya dapat dideteksi melalui pemindaian radionuklida atau ultrasonografi. Penanganannya meliputi:

Obat Antitiroid, seperti metimazol untuk mengurangi produksi hormon tiroid.
Beta-blocker, untuk mengontrol gejala seperti jantung berdebar.
Terapi Definitif, anak dengan kondisi berat mungkin memerlukan pengobatan permanen seperti radioiodin atau operasi.

Sebaiknya Anda juga berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, Anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.

Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental Anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu Anda untuk sembuh.