Keju, si gurih dan lembut yang membuat semua makanan terasa lebih enak. Keju selalu menjadi bahan utama di semua jenis pizza, pasta, dan roti bakar. Namun, pernah merasa, "Boleh nggak ya makan keju tiap hari?"
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
Keju: Teman atau Ancaman?
Keju punya banyak nutrisi yang baik untuk tubuh, lho. Tapi, seperti teman yang terlalu lengket, kalau berlebihan, dia bisa bikin masalah juga. Berikut adalah manfaat mengonsumsi keju, antara lain:
1. Sumber Nutrisi
Keju kaya akan kalsium, protein, dan vitamin B12 yang penting untuk kesehatan tulang, otot, dan otak. Jadi, makan keju bisa membantu menjaga tubuh tetap kuat.
2. Mengandung Lemak Baik
Beberapa jenis keju, seperti keju feta atau mozzarella, mengandung lemak baik yang membantu menjaga kesehatan jantung.
3. Meningkatkan Rasa Bahagia
Kandungan triptofan dalam keju membantu tubuh memproduksi serotonin, alias "hormon bahagia." Cocok banget buat kamu yang lagi butuh mood booster!
Berikut adalah risiko mengonsumsi keju, antara lain:
1. Tinggi Lemak Jenuh dan Garam
Sebagian besar keju mengandung banyak lemak jenuh dan sodium. Kalau dikonsumsi berlebihan, bisa meningkatkan risiko kolesterol tinggi dan tekanan darah.
2. Kalori Tinggi
Buat yang lagi diet, hati-hati sama keju. Meski enak, keju bisa jadi jebakan kalori yang bikin timbangan naik tanpa sadar.
3. Lactose Intolerance Alert
Buat yang intoleran laktosa, keju tertentu bisa bikin perut kembung atau sakit. Pilih keju rendah laktosa, seperti keju keras (parmesan, cheddar) kalau mau aman.

Bolehkah Makan Keju Tiap Hari?
Jawabannya: Boleh, asal secukupnya! Ahli gizi merekomendasikan konsumsi keju sekitar 30-50 gram per hari (setara dengan satu hingga dua potong kecil). Dengan porsi ini, kamu masih bisa menikmati manfaatnya tanpa khawatir efek sampingnya, perhatikan beberapa hal di bawah ini:
1. Pilih Keju yang Lebih Sehat
Coba keju rendah lemak, seperti mozzarella, ricotta, atau cottage cheese, untuk alternatif yang lebih ramah tubuh.
2. Kombinasikan dengan Makanan Sehat
Nikmati keju bersama sayuran, buah, atau gandum utuh untuk menyeimbangkan nutrisi. Contohnya, tambahkan potongan keju feta di atas salad atau keju parut di atas sup sayur.
3. Hindari Keju Olahan Berlebihan
Keju olahan seperti yang ada di saus atau camilan instan biasanya mengandung banyak bahan tambahan. Pilih keju alami untuk manfaat terbaik.
4. Perhatikan Porsi
Ingat, keju itu seperti hiasan, bukan makanan utama. Jadi, jangan sampai satu loyang pizza kamu habiskan sendiri, ya!
Keju itu sehat dan enak, tapi tetap perlu dikonsumsi dengan bijak. Dengan memilih keju yang tepat dan membatasi porsinya, kamu bisa menikmati kelezatan keju setiap hari tanpa khawatir kesehatan terganggu. Jadi, jangan ragu tambahkan sedikit keju di hidanganmu, asal jangan kebablasan!
Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental Anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu Anda untuk sembuh.
Referensi
https://health.clevelandclinic.org/is-cheese-good-for-you
https://www.healthline.com/health/is-cheese-bad-for-you
https://www.cbsnews.com/news/how-much-cheese-should-you-eat-nutrition-expert-dairy-advice/









