Sobat Yesdok, meskipun banyak orang melakukan prosedur filler payudara dengan harapan mendapatkan penampilan yang lebih baik dan rasa percaya diri yang lebih besar, ada beberapa risiko yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan prosedur ini.
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
Risiko Filler Payudara
Salah satu prosedur yang populer untuk meningkatkan ukuran dan bentuk payudara adalah augmentasi payudara, yang juga dikenal sebagai filler payudara.
Namun terdapat beberapa risiko utama yang perlu diwaspadai ketika ingin melakukan filler payudara, antara lain:
1. Infeksi
Filler payudara memiliki risiko infeksi, seperti prosedur bedah lainnya. Selama atau setelah operasi, bakteri dapat masuk ke tubuh dan menyebabkan infeksi. Tanda-tanda infeksi mungkin termasuk kemerahan, pembengkakan, nyeri, dan demam. Dalam kasus yang parah, pengobatan infeksi mungkin memerlukan implan.
2. Pendarahan dan Hematoma
Komplikasi lain yang dapat muncul setelah prosedur filler payudara adalah pendarahan di sekitar implan. Kumpulan darah di luar pembuluh darah yang disebut hematoma dapat menyebabkan pembengkakan dan nyeri. Jumlah hematoma yang besar mungkin memerlukan operasi tambahan untuk mengeluarkan darah yang terkumpul.
3. Kapsul Kontraktur
Kapsul kontraktur adalah kondisi dimana jaringan parut keras terbentuk di sekitar implan, menyebabkan payudara menjadi keras dan mungkin berubah bentuk. Ini adalah salah satu komplikasi paling umum dari implan payudara, dan sering memerlukan operasi lanjutan untuk memperbaiki atau mengangkat implan.
4. Ruptur dan Kebocoran
Kebocoran implan payudara, baik saline maupun silikon, dapat terjadi, tetapi kebocoran saline biasanya mudah terlihat karena payudara akan mengempis dengan cepat. Kebocoran implan silikon, di sisi lain, dapat menyebabkan iritasi jaringan atau pembentukan granuloma, yang merupakan benjolan jaringan parut kecil.

5. Perubahan Sensasi Payudara dan Puting
Setelah prosedur filler payudara, banyak wanita melaporkan perubahan sensasi di payudara atau puting mereka. Tergantung pada bagaimana tubuh bereaksi terhadap implan, sensasi ini bisa berkurang, meningkat, atau bahkan hilang sepenuhnya. Perubahan ini bisa sementara atau permanen.
6. Komplikasi Estetis
Selain itu, masalah estetika seperti riak, asimetri, atau penempatan implan yang tidak sesuai dapat terjadi. Hal ini dapat menyebabkan payudara terlihat tidak alami atau tidak sesuai harapan. Dalam beberapa kasus, masalah estetis ini mungkin memerlukan operasi korektif.
Sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur filler payudara, ada banyak risiko yang harus dipertimbangkan secara menyeluruh. Memahami potensi risiko ini, dari infeksi hingga masalah estetika, sangat penting untuk membuat keputusan yang aman dan tepat.
Sebaiknya anda juga berkonsultasi kepada dokter agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.
Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.
Referensi
https://www.fda.gov/medical-devices/breast-implants/risks-and-complications-breast-implants
https://www.medicalnewstoday.com/articles/321610
https://www.healthdirect.gov.au/breast-augmentation-breast-implants
