Sobat Yesdok, jika penyakit aneurisma tidak ditangani dengan benar, aneurisma otak dapat pecah dan menyebabkan perdarahan di otak yang sangat fatal.
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
Bahaya Aneurisma Otak
Berikut ini adalah beberapa bahaya yang ditimbulkan oleh aneurisma otak bagi tubuh, antara lain:
1. Perdarahan Subaraknoid
Perdarahan subaraknoid yaitu perdarahan di ruang antara selaput otak dan otak merupakan bahaya utama dari aneurisma otak yang pecah. Meningkatnya tekanan intrakranial menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak dan jaringan di sekitarnya sehingga terjadi perdarahan.
2. Kerusakan Otak
Aneurisma yang pecah dapat menyebabkan kerusakan otak yang permanen. Kekurangan oksigen dan nutrisi dapat menyebabkan kematian sel-sel otak. Gangguan fungsi motorik, sensorik, dan kognitif yang berdampak pada kemampuan bergerak, merasakan, berpikir menjadi dampaknya.
3. Hidrocephalus
Hidrocephalus adalah keadaan di mana cairan serebrospinal (CSF) menumpuk di dalam ventrikel otak, meningkatkan tekanan di tengkorak. Perdarahan subarachnoid yang terjadi karena aneurisma yang pecah juga dapat mengganggu penyerapan CSF, menyebabkan hidrocephalus. Kondisi ini dapat menyebabkan sakit kepala, mual, muntah, masalah penglihatan, dan masalah keseimbangan.
4. Vasospasme
Perdarahan subaraknoid dapat menyebabkan vasospasme, penyempitan pembuluh darah yang dapat menyebabkan stroke iskemik (stroke akibat kurangnya aliran darah) dan memperburuk kerusakan otak yang sudah terjadi akibat perdarahan.
5. Stroke
Stroke hemoragik, yang disebabkan oleh perdarahan di dalam otak, dapat terjadi karena aneurisma otak yang pecah. Stroke hemoragik dapat menyebabkan kehilangan fungsi tubuh yang serius dan tiba-tiba, seperti kelumpuhan pada satu sisi tubuh, masalah bicara, dan masalah kognitif. Dibandingkan dengan stroke iskemik, stroke ini seringkali lebih mematikan dan menyebabkan kecacatan yang lebih parah.

6. Kematian
Tingkat kematian tinggi terkait dengan aneurisma otak yang pecah, menurut Mayo Clinic. Sekitar 40% dari mereka yang mengalaminya meninggal dalam 24 jam pertama, dan 25% lainnya meninggal akibat komplikasi dalam enam bulan pertama. Untuk meningkatkan peluang bertahan hidup, perawatan medis yang tepat dan cepat sangat penting.
7. Komplikasi Kesehatan Jangka Panjang
Komplikasi jangka panjang mungkin terjadi bagi mereka yang selamat dari aneurisma otak yang pecah. Ini termasuk gangguan neurologis seperti masalah berbicara, berjalan, gangguan memori, dan perubahan perilaku. Pemulihan seringkali memerlukan rehabilitasi jangka panjang, termasuk terapi fisik, okupasi, dan bicara.
Meskipun beberapa aneurisma otak tidak menimbulkan gejala sebelum pecah, penting untuk mencari perawatan jika ada gejala mencurigakan. Sangat penting untuk mencegah melalui pengendalian faktor risiko seperti hipertensi, merokok, dan aterosklerosis.
Sebaiknya anda juga berkonsultasi kepada dokter agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.
Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.
Referensi
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/brain-aneurysm/symptoms-causes/syc-20361483
https://www.healthdirect.gov.au/brain-aneurysm
https://medlineplus.gov/brainaneurysm.html
