Anak 13 Tahun Depresi Usai Hp Dijual Ibunya, Bisakah Disembuhkan?

Sobat Yesdok, tahukah anda berita viral terkait seorang anak berusia 13 tahun di Cirebon yang mengalami depresi setelah HP-nya dijual oleh ibunya? Smartphone miliknya terpaksa harus dijual agar dapat memenuhi kebutuhan makan sehari-hari keluarganya. Meskipun telah meminta izin dari anaknya, namun alam bawah sadar A tidak dapat menerima hal tersebut, sehingga membuat dirinya tertekan. Apakah kondisinya dapat disembuhkan?

Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.

Langkah Penyembuhan Depresi

Gejala A (13) mengidap depresi membuatnya sering melamun bahkan mengamuk. Kondisi gangguan mental ini bahkan membuatnya harus berhenti sekolah. Dirinya merupakan seorang siswa sekolah dasar (SD) kelas 6. Gejala depresi yang dideritanya menjadi kronis, sudah terjadi selama berbulan-bulan lamanya. Bahkan ia tidak dapat mengontrol dirinya sendiri, juga sering mengamuk.

Menurut ibunya, Siti Anita (48), kondisi ekonomi keluarganya sedang dalam kesulitan. Hal ini memaksa dirinya harus menjual smartphone milik anaknya, yang sudah berusaha keras A tabung demi membeli barang impiannya tersebut. Sebagai seorang anak, ia hanya dapat memikul beban emosional ini dalam benaknya. Namun sayangnya, alam bawah sadarnya tidak dapat memahami situasi dengan bijaksana. Hal ini terjadi karena A tergolong anak di bawah umur, sehingga dirinya berada dalam gejolak emosional yang tidak stabil, khususnya jika harus memahami alasan mengapa ponselnya yang harus dikorbankan untuk kebutuhan hidup keluarganya.

Namun kondisi mentalnya harus segera ditangani, agar memiliki peluang untuk pulih lebih baik, karena jika hanya dibiarkan saja dan berharap dirinya mereda dengan sendirinya, maka kemungkinan untuk disembuhkan akan lebih sulit kedepannya.

Oleh karena itu, berikut adalah beberapa cara penyembuhan untuk anak yang mengidap depresi, berdasarkan informasi yang bersumber dari Child Mind Institute & Cleveland Clinic, antara lain:

1. Terapi Perilaku Kognitif (CBT)

Terapi ini dapat membantu anak yang mengalami depresi dengan memperbaiki pola pikir negatifnya, karena pola pikir dapat mempengaruhi perasaan dan perilakunya. CBT dapat membantu dengan keterampilan coping yang efektif untuk mengatasi stres dan depresi.

2. Terapi Interpersonal (IPT)

IPT dapat membantu memperbaiki komunikasi dan interaksi sosial penderita gangguan mental. Terapi ini efektif bagi anak yang mengalami masalah interpersonal sehingga memperparah depresinya.

3. Medikasi

Penggunaan antidepresan, seperti SSRI, dapat membantu mengurangi gejala depresi. Pengobatan harus dilakukan di bawah pengawasan dokter untuk menghindari efek samping dan tetap efektif.

4. Terapi Berbasis Mindfulness (MBCT)

Terapi kombinasi CBT dengan teknik mindfulness, dapat melatih fokus anak, serta menghindari pikiran negatif yang berulang. MBCT efektif untuk mencegah depresi kambuh.

5. Dukungan Keluarga

Peran keluarga sangat penting untuk memberi dukungan emosional agar dapat menciptakan lingkungan yang positif untuk pemulihan anak.

6. Aktivitas Fisik dan Gaya Hidup Sehat

Olahraga dapat mengurangi gejala depresi pada anak dan remaja. Karena hormon bahagia yang didapatkan dari aktivitas fisik dapat membantu tubuh menjadi lebih rileks.

Sangat penting untuk membawa anak ke profesional kesehatan mental. Hal ini dapat membantu anak merasa didengar dan dipahami, psikiater ataupun psikolog dapat memberikan perawatan yang tepat untuk masalah khusus setiap anak. Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.

Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.