Tren Warna Rambut Marak di Kalangan Anak Muda: Benarkah Berisiko Kanker?

November 26, 2024 | Amara

tren warna rambut, efek samping mewarnai rambut, risiko kanker, yesdok, konsultasi, videocalldokter, 24jam

Beberapa waktu ini tren warna rambut kembali digandrungi oleh kalangan anak muda. Berkali-kali ganti warna rambut dengan eksperimen mencampur beberapa produk menjadi alternatif bagi mereka yang malas ke salon. Apakah tren ini benar-benar aman untuk dilakukan secara terus menerus?

Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut. 

Tren Warna Rambut dan Risiko Kanker

Ada banyak jenis pewarna rambut dan mengandung ribuan bahan kimia yang berbeda. Amonia, amina aromatik, dan hidrogen peroksida hanyalah beberapa zat kimia yang membantu pewarna masuk ke batang rambut dan mengubah warnanya. Beberapa zat kimia dalam pewarna rambut dapat mengganggu kerja dan kadar hormon dalam tubuh Anda serta meningkatkan risiko kanker. 

Penelitian pada manusia tentang pewarna rambut dan risiko kanker beragam. Beberapa penelitian menunjukkan peningkatan risiko kanker tertentu pada orang yang bekerja dengan atau menggunakan pewarna rambut. Risiko untuk terkena kanker payudara dan kanker ovarium tertentu tampaknya meningkat dengan penggunaan pewarna rambut permanen dalam jangka panjang. 

Meskipun demikian, Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC), meninjau penelitian tentang kanker dan pewarna rambut. Ditemukan beberapa bukti bahwa pewarna rambut menyebabkan kanker pada penata rambut dan orang lain yang menggunakannya di tempat kerja. Namun, tidak ada cukup bukti untuk membuktikan bahan kimia ini menyebabkan kanker pada orang yang mewarnai rambut.

Apa yang Harus Dilakukan?

Hubungan antara pewarna rambut dan kanker belum dikonfirmasi. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk menunjukkan apakah ada risiko bagi orang yang mewarnai rambut mereka. Para ahli mengatakan pewarna rambut tidak mungkin menyebabkan kanker dengan sendirinya. Banyak faktor yang memengaruhi peluang Anda, termasuk riwayat keluarga, mutasi gen, pola makan, dan kebiasaan yang dilakukan.

Namun, jika Anda khawatir tentang keamanan pewarna rambut, Anda dapat menggunakan produk pewarna berbahan alami. Selain itu, apabila Anda hendak mewarnai rambut saat hamil, sebaiknya tunggu trimester kedua. 

YesDok Ads

Untuk menghindari reaksi alergi saat mewarnai rambut, sebaiknya lakukan uji tempel sebelum Anda menggunakan pewarna baru. Cobalah warna pada sepetak kecil rambut Anda untuk melihat apakah kulit Anda bereaksi. Setelah yakin bahwa Anda tidak sensitif terhadap pewarna, warnai sisa rambut Anda dan jangan lupa untuk selalu mengenakan sarung tangan. 

Apabila Anda mengalami permasalahan setelah mewarnai rambut, Anda dapat segera konsultasikan kondisi tersebut ke dokter untuk mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, Anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.

Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental Anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu Anda untuk sembuh.

Referensi

https://www.webmd.com/beauty/is-hair-dye-linked-cancer-risk 

https://health.clevelandclinic.org/hair-dye-and-breast-cancer-risk 

https://www.health.harvard.edu/blog/do-hair-dyes-increase-cancer-risk-2021012021767 

https://www.cancer.org/cancer/risk-prevention/chemicals/hair-dyes.html 

YesDok Ads

Copyright © 2023 . All Rights Reserved by Yesdok.