Sobat Yesdok, baru-baru ini, tercatat ratusan jemaah haji meninggal dunia di Tanah Suci karena suhu tinggi yang mencapai lebih dari 50 derajat Celcius. Suhu tinggi ini menyebabkan banyak masalah kesehatan yang serius, terutama bagi orang tua atau yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
Dampak Suhu Panas
Berita duka di tanah suci, ratusan jamaah haji dikabarkan meninggal dunia akibat terpapar cuaca ekstrem. Dilansir dari kompas.com, beberapa penyebab kematian didasari oleh riwayat penyakit yang diderita seperti, pengidap penyakit jantung kronis, pneumonia dan aritmia jantung. Namun, beberapa diantara mengalami syok septik, syok kardiogenik, syok hipovolemik, dan gagal napas akut. Gelombang cuaca panas di Arab Saudi mencapai 50°C sehingga sangat fatal dampaknya bagi tubuh.
Ketika tubuh tidak mampu mendinginkan diri dengan cukup cepat, terjadi kondisi yang dikenal sebagai heat stroke, yang dapat menyerang dan menyebabkan kematian. Suhu tubuh yang sangat tinggi (lebih dari 40°C), kulit yang merah, panas, dan kering, dan kebingungan atau kehilangan kesadaran adalah gejalanya. Jika tidak ditangani segera, heat stroke dapat menyebabkan kerusakan pada otak, jantung, ginjal, dan otot.
Berikut ini adalah beberapa dampak suhu panas jika terpapar tubuh dalam waktu yang lama, antara lain:
1. Dehidrasi
Karena cuaca yang sangat panas, tubuh kehilangan lebih banyak cairan melalui keringat, dehidrasi dapat menyebabkan pusing, kelelahan, tekanan darah rendah, dan dalam kasus yang parah, kematian.
2. Gangguan Elektrolit
Aritmia jantung, kram otot, dan gangguan fungsi saraf adalah akibat dari ketidakseimbangan elektrolit tubuh seperti natrium dan kalium. Kehilangan cairan berlebihan juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan ini.
3. Kerusakan Sistem Saraf
Panas ekstrem dapat merusak sistem saraf pusat, yang bertanggung jawab atas fungsi penting tubuh, menyebabkan kejang, kehilangan kesadaran, dan kebingungan.
4. Gangguan Fungsi Jantung dan Pembuluh Darah
Tekanan darah dapat turun drastis, yang dapat menyebabkan pingsan dan pusing. Meskipun denyut jantung meningkat sebagai reaksi untuk mendinginkan tubuh, kesalahan dapat menyebabkan serangan jantung.

5. Masalah Pernapasan
Kondisi pernapasan seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) diperburuk oleh suhu tinggi; ini juga menyebabkan kesulitan bernapas dan meningkatkan risiko infeksi pernapasan.
6. Kerusakan Kulit
Kulit yang terpapar panas ekstrim dapat mengalami luka bakar, ruam, dan melepuh. Dalam kondisi yang parah, kulit dapat mengalami nekrosis atau kematian jaringan.
7. Penurunan Fungsi Ginjal
Gagal ginjal akut dapat terjadi karena kurangnya aliran darah ke ginjal akibat dehidrasi parah.
Suhu ekstrem lebih dari 50°C memiliki dampak yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, terutama bagi jemaah haji yang menjalani aktivitas fisik berat dalam kondisi tersebut. Penting untuk selalu memperhatikan kondisi tubuh, tetap terhidrasi, dan mencari tempat berteduh selama cuaca panas ekstrem untuk menghindari risiko kesehatan yang fatal.
Jemaah haji dapat juga berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik saat merasa tubuhnya sedang tidak sehat. Jika bingung harus mulai darimana, Anda dapat berkonsultasi secara mudah hanya dengan video call melalui Yesdok dari Makkah.
Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.
Referensi
https://www.kompas.com/tren/read/2024/06/19/190000565/144-jemaah-haji-indonesia-meninggal-dunia-di-tanah-suci-ini-penyebabnya
https://www.cbc.ca/news/health/extreme-heat-affects-human-body
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/climate-change-heat-and-health
