Risiko Mengonsumsi Makanan Bersantan

Sobat Yesdok, santan dihasilkan dari perasan kelapa parut yang memberikan cita rasa gurih. Gulai, rendang, dan opor, merupakan makanan khas yang banyak disukai orang Indonesia yang didominasi oleh santan. Namun, benarkah sering mengonsumsi makanan bersantan dapat menimbulkan masalah kesehatan?

Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.

Risiko Makanan Bersantan

Berikut ini adalah beberapa risiko yang muncul jika berlebihan mengonsumsi santan, antara lain:

1. Tinggi Lemak Jenuh

Santan mengandung banyak lemak jenuh, dan konsumsi berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah, yang berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke, menurut healthline.

2. Kalori yang Tinggi

Mengonsumsi makanan berlebihan memicu peningkatan kalori, sehingga berisiko menambah berat badan dan obesitas, yang merupakan faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2 dan hipertensi.

3. Potensi Alergi

Reaksi alergi seperti gatal-gatal, ruam, hingga masalah pernapasan dapat disebabkan karena makanan yang mengandung santan.

4. Pengaruh pada Sistem Pencernaan

Keseringan mengonsumsi makanan bersantan, seseorang dapat mengalami masalah pencernaan seperti diare ataupun kram perut. Terutama orang yang memiliki intoleransi terhadap makanan berlemak tinggi.

Jika dikonsumsi dalam kadar yang sesuai, makanan bersantan dapat menjadi bagian dari pola makan yang sehat, oleh karena itu, penting untuk membatasi asupan untuk tubuh. Dengan diimbangi mengonsumsi sayuran, protein rendah lemak serta membatasi minyak goreng dapat membantu mengurangi risiko kesehatan.

Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.