Fase melahirkan dapat memicu pergolakan batin dalam diri seorang ibu. Perasaan bahagia, haru, dan takut, seringkali dirasakan secara bersamaan dalam satu waktu. Kekhawatiran yang dirasakan oleh ibu baru dapat mengakibatkan hal yang tidak terduga. Kondisi ini biasanya dikenal dengan istilah Postpartum Depression.
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
Apa Itu Postpartum Depression?
Postpartum depression adalah sebuah kondisi depresi pasca persalinan yang dialami oleh ibu baru. Kondisi ini ditandai dengan perubahan suasana hati yang terjadi begitu cepat dan signifikan. Gejala-gejalanya dapat dimulai 2 hingga 3 hari setelah bayi lahir. Umumnya, postpartum depression akan hilang dengan sendirinya segera setelah lahir, biasanya dalam 10 hari, tetapi terkadang hingga 14 hari pasca persalinan.
Apa Saja Gejala Postpartum Depression?
Gejala postpartum depression yang dialami oleh para ibu baru biasanya dapat berbeda-beda. Meskipun demikian, terdapat beberapa gejala umum yang dialami oleh ibu baru, seperti:
1. Perasaan yang Mudah Berubah-Ubah
Ibu yang baru melalui fase melahirkan biasanya memiliki mood dan perasaan yang mudah berubah-ubah. Mereka cenderung mudah menangis tanpa alasan karena pemicu-pemicu kecil dan mengalami perubahan suasana hati atau menjadi sangat mudah tersinggung.
2. Sulit Bonding dengan Bayi
Ibu baru yang mengalami postpartum depression biasanya merasa sulit untuk memiliki keterkaitan batin dengan bayi. Mereka cenderung merasa bahwa bayi yang dilahirkan menyulitkan aktivitas yang dilakukan dan merasa frustasi serta merindukan masa-masa bebas pergi bersama teman-teman. Selain itu, mereka juga merasa khawatir dan cemas akan kesehatan dan keselamatan bayi.
3. Merasa Gelisah dan Insomnia
Perasaan gelisah seringkali mendominasi hati para ibu baru. Rutinitas baru membuat para ibu sulit untuk beradaptasi, merasa cemas, sulit untuk membuat keputusan dan mudah kelelahan. Selain itu, para ibu baru juga mengalami insomnia dan kurang istirahat yang menyebabkan mood berantakan dan mudah emosi.
4. Mengalami Serangan Panik
Gejala lainnya yang umum dialami oleh para ibu baru adalah mengalami gejala panik seperti gemetaran, menghindar dari lingkungan sosial, sesak napas, sakit kepala, dan berkeringat secara berlebihan.

5. Menyakiti Diri Sendiri
Gejala dari postpartum depression dapat berupa upaya untuk menyakiti diri sendiri dan bayi. Meskipun ini hanya dirasakan oleh beberapa orang, gejala ini tetap harus diantisipasi sedini mungkin. Rasa gelisah, ketakutan, dan cemas yang dirasakan oleh ibu dapat membuatnya berpikiran untuk melakukan tindakan yang berbahaya. Oleh karena itu, diperlukan peran dari pasangan dan keluarga untuk mencegah hal ini terjadi.
Apabila Anda mengalami gejala postpartum depression, Anda dapat segera konsultasikan kondisi tersebut ke psikiter untuk mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, Anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.
Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental Anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu Anda untuk sembuh.
Referensi
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/postpartum-depression/symptoms-causes/syc-20376617
https://www.healthline.com/health/baby-blues#symptoms
https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/first-year-of-life/baby-blues/
