Mimisan Sering Tiba-tiba Muncul, Bahaya atau Normal?

August 07, 2025 | Dea

mimisan kenapa, mimisan tiba tiba, mimisan terjadi karena, sering mimisan tiba tiba, mimisan gejala apa, yesdok

Mimisan sering kali datang secara tiba-tiba. Kamu mungkin pernah mengalaminya saat sedang bekerja, beraktivitas, atau bahkan ketika sedang tidur. Darah menetes keluar dari hidung tanpa diduga, membuat panik dan bertanya-tanya, berbahaya ataukah masih dalam kondisi normal?

Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.

Apa Itu Mimisan

Mimisan, atau dalam istilah medis disebut epistaksis, adalah kondisi ketika darah keluar dari rongga hidung. Menurut Better Health Victoria, sekitar 60% orang pernah mengalami mimisan setidaknya sekali seumur hidup mereka. Mimisan paling sering terjadi pada anak-anak usia 2–10 tahun dan orang dewasa di atas 50 tahun. Biasanya, perdarahan terjadi pada bagian depan hidung, di area yang disebut Little’s area atau Kiesselbach’s plexus, di mana banyak pembuluh darah kecil berkumpul sangat dekat dengan permukaan mukosa hidung.

Mengapa Mimisan Bisa Terjadi

Mimisan terjadi ketika pembuluh darah halus di dalam hidung pecah. Banyak faktor yang dapat memicunya, antara lain:

  • Udara kering dan perubahan suhu ekstrem. Saat udara terlalu kering, seperti di ruangan ber-AC atau cuaca dingin, lapisan dalam hidung mengering dan mudah retak sehingga pembuluh darah di bawahnya pecah.
     
  • Mengupil terlalu keras. Kebiasaan mengorek hidung dapat melukai pembuluh darah halus, terutama pada anak-anak.
     
  • Infeksi saluran pernapasan atas seperti flu, pilek, atau sinusitis. Kondisi ini membuat mukosa hidung bengkak dan pembuluh darah melebar, sehingga mudah pecah.
     
  • Alergi atau paparan bahan iritan seperti asap rokok, parfum yang sangat kuat, atau polusi udara, yang dapat menyebabkan peradangan dan melemahkan pembuluh darah di dalam hidung.
     
  • Trauma atau benturan pada hidung, misalnya akibat terjatuh atau terkena bola saat olahraga.
     
  • Penggunaan obat semprot hidung berlebihan, terutama dekongestan, karena dapat menipiskan mukosa hidung.
     
  • Gangguan pembekuan darah atau penggunaan obat pengencer darah seperti aspirin atau warfarin. Penderita hemofilia juga lebih rentan mengalami mimisan.

Kapan Mimisan Bisa Berbahaya

Sebagian besar mimisan tidak berbahaya dan akan berhenti sendiri dalam beberapa menit. Namun, ada kondisi tertentu yang harus diwaspadai:

  • Mimisan terjadi berulang kali tanpa penyebab yang jelas.
     
  • Darah yang keluar sangat banyak dan sulit dihentikan.
     
  • Mimisan disertai dengan perdarahan di bagian tubuh lain, seperti gusi berdarah, memar yang muncul tiba-tiba tanpa sebab, atau darah dalam urine dan tinja.
     
  • Mimisan terjadi setelah cedera kepala atau wajah yang parah.
     
  • Mimisan disertai dengan gejala anemia, misalnya merasa lemah, mudah lelah, pusing, atau kulit tampak pucat.

Menurut National Center for Biotechnology Information, mimisan yang berasal dari bagian belakang hidung (posterior nosebleed) lebih jarang terjadi tetapi umumnya lebih serius, karena perdarahan sulit dihentikan dan darah dapat mengalir ke tenggorokan, menimbulkan gangguan pernapasan atau muntah darah.

Bagaimana Cara Mengatasi Mimisan

Jika kamu atau orang di sekitarmu mengalami mimisan, berikut langkah pertolongan pertama yang disarankan oleh University of Michigan Health:

  1. Duduk dengan posisi tubuh sedikit condong ke depan. Jangan mendongak, karena darah dapat mengalir ke belakang tenggorokan dan menimbulkan batuk atau muntah.
     
  2. Tekan bagian lunak hidung (cuping) dengan jari telunjuk dan ibu jari selama 10–15 menit tanpa dilepas. Langkah ini membantu menutup pembuluh darah yang pecah dan menghentikan perdarahan.
     
  3. Kompres dingin pada hidung atau dahi. Suhu dingin membantu menyempitkan pembuluh darah dan mengurangi perdarahan.
     
  4. Setelah perdarahan berhenti, hindari meniup hidung, mengupil, atau berbicara terlalu banyak selama beberapa jam, karena dapat memicu perdarahan ulang.

Jika mimisan tidak berhenti dalam waktu 20 menit atau terjadi setelah cedera kepala, segera cari pertolongan medis darurat.

YesDok Ads

Bagaimana Cara Mencegah Mimisan

Untuk mencegah mimisan berulang, kamu dapat melakukan beberapa langkah berikut:

  • Gunakan humidifier di ruangan ber-AC atau saat cuaca dingin agar udara tetap lembap.
     
  • Minum cukup air setiap hari untuk menjaga kelembapan mukosa hidung.
     
  • Hindari mengupil berlebihan.
     
  • Jika pilek atau alergi, gunakan obat semprot hidung sesuai dosis anjuran dokter.
     
  • Hindari paparan asap rokok dan polusi udara.

Mimisan pada umumnya adalah kondisi normal yang dapat terjadi akibat iritasi ringan atau udara kering, dan jarang menimbulkan masalah serius. Namun, mimisan yang sering berulang, sulit berhenti, atau disertai gejala lain yang tidak biasa harus segera diperiksakan ke dokter, karena dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius, seperti gangguan pembekuan darah atau kelainan pembuluh darah di hidung.

Sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, Anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.

Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental Anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu Anda untuk sembuh.

Referensi

https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/nosebleeds 

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK435997/ 

https://www.uofmhealth.org/conditions-treatments/ear-nose-throat/nosebleeds 

YesDok Ads

Copyright © 2023 . All Rights Reserved by Yesdok.