Keratoderma merupakan kondisi kulit dengan kondisi berupa penebalan berlebihan pada lapisan luar kulit, terutama di telapak kaki dan tangan. Penebalan ini dapat membuat pengidapnya menjadi tidak nyaman dan merasakan kekakuan pada kulitnya, hingga kesulitan untuk melakukan tugas sehari-hari.
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
Gejala Utama Keratoderma
Keratoderma, atau lebih tepatnya Palmoplantar Keratoderma (PPK) yaitu kondisi kulit sangat tebal dan keras pada telapak kaki dan tangan. Kondisi dapat terjadi karena faktor genetika, lalu akibat infeksi, penyakit sistemik, atau paparan zat kimia. Keratoderma dapat muncul saat lahir atau muncul kemudian dalam hidup seseorang.
Berikut ini adalah beberapa penjelasan dan gejala utama, antara lain:
1. Kulit Menebal
Penebalan kulit di telapak tangan dan kaki adalah gejala paling utama dari keratoderma. Kulit akan tampak lebih kering, keras, hingga berwarna kekuningan, seiring berjalannya waktu, penebalan ini dapat menyebar dan melibatkan area kulit yang lebih luas.
2. Kulit Pecah-pecah
Kulit yang pecah-pecah sering terlihat di area yang sering menerima tekanan atau gesekan, seperti tumit atau bola kaki. Retakan ini sangat menyakitkan dan meningkatkan risiko infeksi.
3. Nyeri dan Ketidaknyamanan
Kulit yang tebal dan pecah-pecah dapat menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan, rasa nyeri ini disertai dengan terjadinya penebalan dan kerusakan kulit.
4. Keterbatasan Gerakan
Pengidap keratoderma dapat menyebabkan keterbatasan gerakan di jari tangan atau kaki. Ini karena kulit yang tebal dan keras di bawahnya membatasi fleksibilitas dan gerak sendi.
5. Perubahan Kuku
Perubahan yang paling umum termasuk penebalan kuku, perubahan bentuk, atau bahkan kehilangan kuku. Onychodystrophy, kondisi ini, dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan masalah estetika.

Cara Mengatasi Keratoderma
Meskipun keratoderma mungkin tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, ada beberapa cara untuk mengelolanya, antara lain:
- Pelembab Intensif
Menggunakan pelembap yang mengandung urea atau asam salisilat untuk mempertahankan kelembapan kulit dan mencegah penebalan lebih lanjut
- Pengelupasan Rutin
Menggunakan batu apung atau produk pengelupasan lainnya untuk mengurangi ketebalan kulit
- Perawatan Medis
Untuk mendapatkan perawatan kulit yang tepat, termasuk penggunaan krim atau salep tertentu, konsultasikan dengan dokter kulit Anda.
Sebaiknya Anda juga berkonsultasi dengan dermatologi agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, Anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.
Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental Anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu Anda untuk sembuh.
Referensi
https://www.therapeutique-dermatologique.org/spip.php?article1688
https://www.medicaljournals.se/acta/content/html/10.2340/00015555-2553
https://www.firstskinfoundation.org/types-of-ichthyosis/palmoplantar-keratodermas









