Keracunan makanan terjadi ketika seseorang memakan makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh bakteri, virus, parasit, atau toksin. Gejala keracunan makanan dapat muncul dalam beberapa jam setelah memakan makanan yang terkontaminasi, dan dapat mencakup mual, muntah, diare, sakit perut, dan demam.
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
Pertolongan Pertama Keracunan Makanan
Berikut adalah lima cara yang bisa Anda lakukan untuk menangani keracunan makanan dengan cepat dan efektif.
1. Istirahat dan Hindari Dehidrasi
Tubuh dapat kehilangan banyak cairan karena gejala seperti muntah dan diare, yang dapat menyebabkan dehidrasi. Salah satu faktor yang dapat memperburuk kondisi tubuh adalah dehidrasi, yang merupakan salah satu bahaya serius dari keracunan makanan. Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK) hindari makanan dan minuman yang mengandung kafein, alkohol, atau susu karena dapat memperburuk gejala Anda. Larutan rehidrasi oral dapat membantu mencegah dehidrasi berbahaya,
2. Menghindari Makanan dan Minuman Tertentu
Dalam kasus keracunan makanan, saluran pencernaan sangat rentan. Akibatnya, sangat penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memperburuk gejala Anda. Pada tahap awal keracunan makanan, disarankan untuk menghindari makanan selama beberapa jam untuk memberi perut istirahat. Mulailah dengan makanan yang lembut dan mudah dicerna seperti roti panggang, nasi, atau pisang setelah gejala mereda. Hindari makanan berlemak, pedas, atau asam karena dapat menyebabkan muntah dan mual yang lebih parah.
3. Mengontrol Mual dan Muntah
Mual dan muntah adalah gejala umum keracunan makanan yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Jika Anda merasa mual, cobalah minum sedikit cairan dengan perlahan. Hindari minuman berkarbonasi dan kafein. Teh jahe atau peppermint secara alami dapat meredakan mual. Anda bisa mencobanya untuk mengatasi gejala Anda.
4. Mengatasi Diare
Tubuh membersihkan racun dari sistem pencernaan melalui diare, tetapi diare yang berkepanjangan dapat menyebabkan kehilangan besar cairan dan elektrolit.
5. Jangan Konsumsi Obat Antidiare Terlalu Cepat
Mengonsumsi obat antidiare terlalu cepat dapat memperlambat proses tubuh membersihkan racun, menurut WebMD. Sebelum menggunakan obat ini, konsultasikan dengan dokter Anda. Probiotik dapat mempercepat pemulihan saluran pencernaan dengan memperbaiki keseimbangan bakteri baik di usus.

Gejala yang Harus Diwaspadai
Berikut ini adalah beberapa gejala yang perlu Anda waspadai, antara lain:
- Demam Tinggi: Jika suhu tubuh mencapai 38°C atau lebih, segera cari pertolongan medis.
- Darah dalam Muntah atau Tinja: Jika Anda melihat darah dalam muntah atau tinja, ini bisa menjadi tanda masalah yang lebih serius.
- Dehidrasi Parah: Jika Anda tidak bisa berhenti muntah atau diare sehingga tidak bisa minum atau makan, atau jika Anda merasa sangat lemas dan pusing, segera pergi ke rumah sakit.
Keracunan makanan adalah kondisi yang dapat muncul secara tiba-tiba dan dapat menimpa siapa saja. Untuk mengurangi dampak negatif dan mempercepat pemulihan, penting untuk mengetahui cara memberikan pertolongan pertama saat terkena keracunan makanan.
Sebaiknya Anda juga berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, Anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.
Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, sehingga dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental Anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi gampang dengan waktu fleksibel 24/7 dapat membantu Anda untuk sembuh.
Referensi
https://cprfirstaid.com.au/how-to-treat-food-poisoning/
https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/food-poisoning/treatment
https://www.webmd.com/digestive-disorders/remedies-for-food-poisoning
