Kenali Gejala CIPA, Kondisi Tidak Merasakan Sakit

July 29, 2024 | Dea

Cipa, penyakit cipa, cipa adalah, cipa disease, penyakit cipa di indonesia, apa itu cipa, cipa adalah penyakit, cipa syndrome, penyebab cipa, gejala cipa, yesdok

Congenital Insensitivity to Pain with Anhidrosis (CIPA) adalah kondisi genetik langka di mana seseorang tidak merasakan sakit dan tidak berkeringat. CIPA, juga dikenal sebagai HSAN IV (Hereditary Sensory and Autonomic Neuropathy Type IV). Kondisi ini ditandai saat penderitanya tidak dapat merespon rasa sakit dan mengontrol suhu tubuh.

Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.

Gejala CIPA

Berikut adalah beberapa gejala utama penderita salah satu penyakit langka, antara lain:

1. Tidak Merasakan Sakit

Penderita CIPA tidak akan merasa sakit, baik dari luka, patah tulang, maupun kondisi medis lainnya. Penderitanya akan sulit untuk diobati karena penyakitnya sulit dideteksi,  sehingga dapat berpotensi menjadi infeksi serius.

2. Anhidrosis (Tidak Berkeringat)

Anhidrosis adalah ketidakmampuan untuk berkeringat. Jika mengalami ini, dapat membuat penderitanya berisiko mengalami hipertermia (peningkatan suhu tubuh yang berbahaya) terutama dalam kondisi panas.

3. Sering Mengalami Luka dan Infeksi

Karena mengalami luka  yang tidak terdeteksi, seperti luka bakar, goresan, atau patah tulang. Ini meningkatkan risiko infeksi dan komplikasi kesehatan lainnya.

4. Masalah Gigi dan Mulut

Penderita CIPA terutama anak-anak akan sering kali menggigit lidah, bibir, dan bagian dalam mulut mereka tanpa menyadarinya, yang dapat menyebabkan luka serius dan infeksi pada mulut.

5. Gangguan Pertumbuhan dan Perkembangan

Kondisi ini dapat mempengaruhi pertumbuhan tulang dan sendi, menyebabkan deformitas tulang dan masalah mobilitas. Beberapa anak dengan CIPA juga mengalami keterlambatan perkembangan motorik dan kognitif.

YesDok Ads

6. Tidak Menyadari Suhu Ekstrem

Penderita CIPA tidak dapat merasakan suhu panas atau dingin ekstrem, yang dapat menyebabkan luka bakar atau radang dingin tanpa disadari.

CIPA disebabkan oleh mutasi pada gen NTRK1 (Neurotrophic Tyrosine Kinase Receptor Type 1). Gen ini memberikan instruksi untuk membuat protein yang penting dalam pengembangan dan fungsi saraf yang merespons rasa sakit, suhu, dan keringat. Mutasi pada gen ini mengganggu fungsi normal saraf-saraf tersebut, mengakibatkan gejala-gejala CIPA.

Sebaiknya Anda juga berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, Anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.

Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, sehingga dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental Anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi gampang dengan waktu fleksibel 24/7 dapat membantu Anda untuk sembuh.
 

Referensi

https://medlineplus.gov/genetics/condition/congenital-insensitivity-to-pain-with-anhidrosis/ 

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3564101/ 

https://www.webmd.com/children/what-is-congenital-insensitivity-pain 

YesDok Ads

Copyright © 2023 . All Rights Reserved by Yesdok.