Kenali Ciri Khas ABK: Sejauh Mana Anda Dapat Mengenal Anak Berkebutuhan Khusus

Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) adalah anak-anak yang membutuhkan perhatian khusus dalam pendidikan, kesehatan, dan perkembangan sosial mereka. Ciri-ciri anak berkebutuhan khusus sangat beragam tergantung pada jenis kebutuhan yang mereka miliki.

Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.

Kenali Anak Berkebutuhan Khusus

Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda khususnya orangtua ketahui mengenai anak berkebutuhan khusus, antara lain:

1. Definisi dan Jenis Anak Berkebutuhan Khusus

Anak-anak berkebutuhan khusus adalah anak-anak dengan kondisi yang perkembangan fisik, intelektual, emosional, atau sosial mereka mengalami gangguan. Kondisi medis, gangguan perkembangan, atau masalah emosional mungkin menjadi penyebab kebutuhan khusus anak-anak ini. Beberapa kondisi yang umum dialami oleh ABK meliputi:

Autisme (ASD): Kemampuan anak dengan gangguan spektrum autisme dipengaruhi. Mereka akan kesulitan memahami isyarat sosial, bahasa non-verbal, dan sering terfokus pada rutinitas.
Gangguan Disleksia: Disebut juga disgrafia mengalami kesulitan dalam membaca, menulis, atau berhitung, meskipun memiliki kecerdasan yang normal atau di atas rata-rata.
Cerebral Palsy: Gangguan motorik anak, sehingga mereka kesulitan mengontrol gerakan tubuh dan mungkin memerlukan bantuan alat bantu gerak.
ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder): Anak-anak dengan ADHD cenderung memiliki masalah dengan perhatian, hiperaktivitas, dan perilaku impulsif.
Gangguan Pendengaran atau Penglihatan: Anak yang mengalami gangguan sensorik yang berpengaruh pada kemampuan berkomunikasinya.

2. Ciri Khas Perkembangan ABK

Setiap anak berkembang pada laju yang berbeda, tetapi ada tanda-tanda tertentu yang bisa menunjukkan bahwa seorang anak mungkin memerlukan perhatian khusus. Beberapa ciri khas perkembangan ABK yang sering terlihat meliputi:

Keterlambatan Perkembangan Bahasa: Mereka mengalami keterlambatan dalam berbicara atau memahami bahasa serta kesulitan membuat kalimat yang lengkap, cenderung menggunakan kata-kata yang salah, atau tidak merespon ketika dipanggil.
Kesulitan Sosial: ABK sering kesulitan berinteraksi dengan teman sebaya. Misalnya, anak-anak dengan autisme mungkin tidak tertarik untuk bermain dengan anak lain atau tidak memahami cara bermain yang sesuai.
Kesulitan Mengontrol Gerakan Tubuh: Cerebral palsy merupakan gangguan motorik kaku atau kesulitan mengontrol gerakan tubuh seperti berjalan, berlari, atau menggunakan tangan.
Masalah Konsentrasi: Cenderung dialami oleh anak-anak dengan ADHD sering teralihkan, tampak gelisah, dan cenderung impulsif.
Perilaku Berulang: Anak-anak dengan autisme sering menunjukkan perilaku berulang, seperti mengulang gerakan tertentu, seperti mengepakkan tangan, atau berkonsentrasi pada rutinitas sehari-hari yang tidak boleh terganggu.

3. Tanda-Tanda ABK dalam Usia Dini

Sangat penting untuk mengidentifikasi anak berkebutuhan khusus sejak dini agar intervensi dapat memaksimalkan potensi anak. Orang tua dan pengasuh harus memperhatikan beberapa gejala ABK yang mungkin muncul sejak usia dini:

Kesulitan Berbicara atau Memahami: Mereka akan cenderung tidak menanggapi panggilan atau tidak mengikuti perintah sederhana.
Minat Terbatas pada Bermain: Mungkin ada tanda gangguan perkembangan jika anak tidak tertarik bermain atau terlalu tertarik pada mainan atau objek tertentu.
Kesulitan Berinteraksi: Ketidakmampuan untuk memahami isyarat sosial atau tidak menunjukkan minat pada interaksi sosial adalah ciri anak autisme.
Kurangnya Kemampuan Motorik: Orang tua harus waspada terhadap kemungkinan gangguan motorik anak mereka jika mereka mengalami kesulitan meraih atau menggenggam sesuatu, duduk, atau merangkak sesuai dengan tahap perkembangan mereka.

Orang tua juga harus bekerja sama dengan pendidik, terapis, dan profesional kesehatan untuk membuat pendekatan yang menyeluruh sesuai dengan kebutuhan unik setiap anak. Sehingga anak berkebutuhan khusus lebih banyak kesempatan untuk berkembang dan mencapai potensi terbaik mereka.

Sebaiknya Anda juga berkonsultasi dengan Psikolog agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, Anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.

Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, sehingga dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental Anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi gampang dengan waktu fleksibel 24/7 dapat membantu Anda untuk sembuh.