Jukut Goreng di Pecel Ayam, Ini 5 Bahayanya bagi Tubuh!

Pernahkah Anda mendengar atau mengonsumsi jukut atau selada air yang digoreng? Meskipun rasanya renyah dan enak namun, jika berbahan dasar sayur tetapi diolah dengan cara yang salah seperti digoreng justru dapat menjadi boomerang bagi kesehatan.

Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.

Bahaya Jukut Goreng

Bagi Anda yang sering makan di restoran pecel ayam atau rumah makan Sunda, pasti pernah melihat dalam daftar menu tertera "jukut goreng" yang disajikan sebagai lalapan. Jukut goreng, juga disebut watercress goreng, adalah sayuran berdaun hijau kecil yang digoreng kering hingga renyah. Rasa dan teksturnya membuat Anda ketagihan.

Berikut ini adalah bahaya saat mengonsumsi jukut di goreng, antara lain:

1. Mengandung Minyak Trans jika Digoreng Berulang

Menggoreng jukut hingga kering biasanya membutuhkan banyak minyak. Minyak digunakan berulang kali, seperti di warung pecel ayam, sehingga menghasilkan lemak transbdan radikal bebas. Lemak trans berbahaya karena dapat:

Meningkatkan kolesterol jahat (LDL)
Menurunkan kolesterol baik (HDL)
Meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh darah dan penyakit jantung

Jadi, meskipun dasarnya adalah sayur sehat, cara pengolahannya bisa membuat manfaatnya hilang bahkan berubah menjadi risiko.

2. Kehilangan Banyak Nutrisi Akibat Digoreng Suhu Tinggi

Watercress, juga dikenal sebagai jukut, kaya akan vitamin A, vitamin C, kalsium, dan antioksidan. Namun, penelitian menunjukkan bahwa vitamin C dan beberapa antioksidan sangat sensitif terhadap panas tinggi, sehingga ketika mereka digoreng dalam minyak panas, nutrisi ini rusak. Dengan kata lain, jukut goreng hanya menyisakan kalori dari minyak, bukan vitamin pentingnya. Akibatnya:

Tidak memberikan manfaat vitamin C yang penting untuk imunitas
Kandungan antioksidan hilang sehingga tubuh lebih rentan peradangan dan penuaan sel

3. Berpotensi Meningkatkan Risiko Masalah Pencernaan

Jukut goreng memiliki tekstur sangat kering dan keras jika digoreng lama. Jika kamu memiliki masalah lambung, teksturnya dapat:

Sulit dicerna
Memicu rasa penuh, kembung, atau nyeri di ulu hati

Selain itu, jika lalapan tidak dibersihkan sebelum digoreng, ada kemungkinan sisa pestisida atau kotoran yang menempel di sana. Ini dapat menyebabkan diare atau masalah pencernaan lainnya.

4. Mengandung Kalori Tersembunyi dari Minyak

Karena jukut goreng terbuat dari sayur, banyak orang menganggapnya sebagai makanan rendah kalori. Padahal, tergantung pada seberapa banyak minyak yang diserapnya, satu porsi kecil bisa mengandung ratusan kalori. Contoh perhitungan adalah berikut:

1 sdm minyak goreng menghasilkan lebih kurang 120 kalori. Jika jukut goreng menyerap 2-3 sdm minyak, kalorinya bisa sama seperti seporsi nasi. Tanpa disadari, asupan kalori harian meningkat, memicu penambahan berat badan jika dimakan rutin.

5. Jika Dikonsumsi Berlebihan, Bisa Mengganggu Fungsi Tiroid

Watercress adalah sayuran goitrogenik, yang berarti bahwa itu mengandung senyawa alami yang dapat menghentikan kelenjar tiroid untuk menyerap yodium. Jika dimakan terlalu banyak dalam keadaan mentah, ini dapat mengganggu produksi hormon tiroid, tetapi jika jukut goreng, sebagian goitrogen hilang karena panas, tetapi masih disarankan untuk tidak makan terlalu banyak, terutama bagi mereka yang menderita hipotiroid.

Jukut goreng memang lezat, gurih, dan cocok jadi teman makan ayam goreng sambal terasi. Namun, ingat:

Makan sewajarnya saja
Variasikan dengan lalapan segar lain seperti timun, kol rebus, atau kemangi
Perhatikan kondisi minyak yang digunakan jika beli di luar

Ingat, makanan sehari-hari tidak hanya tentang rasa, tetapi juga bagaimana cara pengolahannya memengaruhi kesehatanmu. Bijaklah memilih, karena apa yang kamu makan hari ini akan memengaruhi kesehatanmu di masa depan.

Namun jika Anda mengalami keluhan serius setelah mengonsumsi makanan tertentu, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter gigi agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, Anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.

Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental Anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu Anda untuk sembuh.