Berpuasa tak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, tahukah Anda bahwa berpuasa juga bermanfaat untuk kesehatan mental? Selama berpuasa, kita tak hanya disarankan untuk menahan makan dan minum, namun juga melatih diri mengendalikan emosi untuk hal-hal yang berkaitan dengan amarah.

Telah dibuktikan dalam sebuah penelitian, bahwa puasa dapat meningkatkan kesehatan emosional dan mental. Puasa memiliki efek meningkatkan mood karena saat kita lapar, tubuh melepaskan beberapa bahan kimia untuk melindungi otak, yang juga meningkatkan mood.

Berikut ini merupakan beberapa manfaat psikologi dari berpuasa yang baik untuk kesehatan mental Anda:

Pikiran damai dan bahagia

Setelah minggu pertama Ramadan, kita bisa merasakan perubahan dalam pikiran kita. Kita akan menjadi lebih tenang, damai, dan bahagia. Namun minggu-minggu awal berpuasa bisa juga menjadi waktu yang berat, karena tubuh kita baru saja mulai beradaptasi dengan mode puasa.

Membantu redakan kecemasan dan depresi

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat mengurangi gejala depresi dan kecemasan. Berdasarkan sebuah penelitian, puasa di bulan Ramadan dapat melepaskan lebih banyak endorfin di otak, yang bisa membuat Anda lebih bahagia. Selama Ramadan ada efek gabungan dari iman dan puasa yang dapat membantu mengatasi depresi.

Meningkatkan kualitas tidur

Penelitian telah menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan kualitas tidur. Orang yang berpuasa bisa tidur lebih nyenyak tanpa mudah terjaga. Setelah seminggu berpuasa, kualitas tidur akan meningkat. Tidur yang lebih nyenyak bisa membuat suasana hati menjadi lebih baik.

Mengurangi migrain

Banyak penelitian menemukan bahwa puasa dapat meningkatkan kadar serotonin yang tersedia di otak, sehingga membuat Anda lebih bahagia, relaks, dan mencegah migrain.

(Foto: mensxp.com)