Pertumbuhan dan perkembangan gigi merupakan bagian penting dari tahap tumbuh kembang anak. Salah satu aspek yang sering menjadi perhatian orang tua adalah pergantian dari gigi susu ke gigi permanen. Meski terlihat serupa, gigi susu dan gigi permanen memiliki perbedaan mendasar dalam struktur, fungsi, dan perawatannya.
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
Apa Itu Gigi Susu dan Gigi Permanen?
Gigi susu adalah gigi pertama yang tumbuh pada anak, biasanya mulai muncul pada usia 6-12 bulan. Gigi ini bersifat sementara dan berjumlah 20 buah, terdiri dari 10 gigi atas dan 10 gigi bawah.
Sementara itu, gigi permanen adalah gigi yang tumbuh menggantikan gigi susu dan akan bertahan sepanjang hidup jika dirawat dengan baik. Gigi permanen mulai muncul sekitar usia 6 tahun dan secara total akan berjumlah 32 buah pada orang dewasa.
Perbedaan Gigi Susu dan Gigi Permanen
Berikut beberapa perbedaan utama antara gigi susu dan gigi permanen yang perlu diketahui orang tua:
1. Jumlah dan Waktu Pertumbuhan
- Gigi Susu: Berjumlah 20 buah. Umumnya tumbuh lengkap pada usia 2,5–3 tahun.
- Gigi Permanen: Berjumlah 32 buah. Pertumbuhan dimulai sekitar usia 6 tahun dan selesai di akhir masa remaja.
2. Warna dan Struktur
- Gigi Susu: Lebih putih dan kecil dengan lapisan enamel (email) yang lebih tipis.
- Gigi Permanen: Cenderung lebih kekuningan dan besar. Lapisan enamel lebih tebal dan kuat.
3. Akar Gigi
- Gigi Susu: Memiliki akar yang lebih pendek dan mudah menyerap (resorpsi akar), sehingga mudah tanggal secara alami.
- Gigi Permanen: Memiliki akar yang lebih panjang dan kuat untuk menopang fungsi seumur hidup.
4. Fungsi Gigi
- Gigi Susu: Berperan dalam membantu anak mengunyah, berbicara, dan menjaga ruang untuk gigi permanen.
- Gigi Permanen: Berfungsi dalam sistem pencernaan, estetika, dan pembentukan struktur wajah secara jangka panjang.
5. Tingkat Kerusakan
- Gigi Susu: Lebih rentan mengalami kerusakan (karies) karena email yang lebih tipis.
- Gigi Permanen: Lebih kuat, tetapi tetap dapat rusak jika tidak dirawat dengan baik.
Mengapa Gigi Susu Perlu Dirawat?
Banyak orang tua beranggapan bahwa gigi susu tidak terlalu penting karena akan digantikan oleh gigi permanen. Namun, anggapan ini keliru. Gigi susu yang sehat berperan penting dalam:

- Menjaga posisi dan ruang untuk tumbuhnya gigi permanen.
- Membantu anak berbicara dengan jelas.
- Menjaga pola makan dan proses pencernaan yang sehat.
- Menghindari infeksi yang bisa menyebar ke jaringan sekitar atau memengaruhi gigi permanen yang sedang berkembang.
Peran Orang Tua dalam Masa Transisi
Masa pergantian dari gigi susu ke gigi permanen adalah fase krusial. Beberapa hal yang perlu diperhatikan orang tua antara lain:
- Mengajarkan anak menyikat gigi secara mandiri namun tetap diawasi.
- Memastikan anak mengunjungi dokter gigi secara rutin setiap 6 bulan.
- Menghindari kebiasaan buruk seperti menggigit benda keras atau makan berlebihan makanan manis.
- Memberikan pemahaman bahwa kehilangan gigi susu adalah hal normal dan tidak perlu ditakuti.
Apabila anak Anda mengalami masalah gigi, sebaiknya segera konsultasikan kondisi tersebut ke dokter gigi untuk mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, Anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.
Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental Anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu Anda untuk sembuh.
Referensi
https://www.sedarosoralsurgery.com/blog/baby-teeth-vs-permanent-teeth/
https://northstarfamilydentistry.com/the-difference-between-baby-teeth-permanent-teeth/
https://foxkidsdentistry.com/blog/the-difference-between-baby-teeth-vs-permanent-teeth/









