Gangguan Pencernaan Bayi, Hati-Hati Dampak Botol Susu Mikroplastik!

Salah satu hal penting yang harus diperhatikan oleh orang tua adalah kesehatan pencernaan bayi mereka. Bahaya dari botol susu yang mengandung mikroplastik adalah salah satu ancaman yang dapat berdampak fatal bagi kesehatan anak di masa depan.

Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.

Dampak Mikroplastik

Bayi memiliki sistem pencernaan yang belum matang dan rentan terhadap berbagai masalah. Mikroplastik dapat membawa bahan kimia berbahaya yang terlepas dari plastik, seperti phthalates dan bisphenol A (BPA), yang dapat memengaruhi perkembangan organ dan hormon bayi.

Beberapa gangguan pencernaan yang umum terjadi pada bayi, antara lain:

1. Kolik

Ketika bayi mengalami kolik, mereka biasanya menangis tanpa sebab yang jelas dan tampak sangat tidak nyaman. Penyebab pasti kolik belum diketahui, tetapi dapat dikaitkan dengan masalah pencernaan atau intoleransi terhadap makanan tertentu.

2. Refluks

Ketika isi lambung bayi kembali ke esofagus, refluks terjadi, yang dapat menyebabkan muntah atau regurgitasi, membuat bayi tidak nyaman dan rewel.

3. Konstipasi

Bayi yang mengalami konstipasi mungkin mengalami kesulitan buang air besar dan tinja yang keras, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa sakit.

4. Diare

Bayi mungkin mengalami diare karena infeksi, alergi makanan, atau masalah pencernaan lainnya. Diare yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi.

Studi baru menunjukkan bahwa mikroplastik, partikel plastik kecil berukuran kurang dari 5 milimeter, dapat terlepas dari botol susu plastik saat terkena panas, seperti saat membersihkan atau memanaskan susu bayi.

Sumber Mikroplastik:

Botol susu plastik yang sering dipanaskan atau disterilkan
Produk plastik lainnya yang digunakan dalam persiapan makanan bayi

Untuk melindungi bayi dari paparan mikroplastik, orang tua dapat mengambil langkah-langkah berikut:

Gunakan Botol Susu Kaca: lebih baik bagi bayi untuk menggunakan botol susu kaca karena tidak mengandung mikroplastik.
Hindari Pemanasan Plastik: hindari memanaskan makanan bayi dalam wadah plastik atau botol plastik. Gunakan wadah kaca atau keramik.
Sterilisasi dengan Bijak: jika Anda menggunakan botol plastik, sterilkan dengan air hangat daripada mendidih.
Pilih Produk Bebas BPA: pastikan peralatan makan dan botol bayi bebas dari bahan kimia berbahaya seperti BPA.

Orang tua harus memberi prioritas utama pada kesehatan pencernaan bayi mereka. Orang tua dapat melindungi bayi mereka dari bahaya dengan memahami bahaya yang terkandung dalam botol susu plastik yang mengandung mikroplastik.

Sebaiknya Anda juga berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, Anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.

Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, sehingga dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental Anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi gampang dengan waktu fleksibel 24/7 dapat membantu Anda untuk sembuh.