Saat cuaca dingin melanda, tubuh akan bereaksi untuk mencari cara agar dapat menghangatkan tubuhnya. Efek dari respon tersebut dapat mengakibatkan munculnya fenomena cold diuresis atau diuresis dingin, sehingga seseorang berkeinginan untuk buang air kecil lebih sering.
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
Pemicu BAK saat Cuaca Dingin
Berikut ini adalah beberapa pemicu rasa ingin buang air kecil saat cuaca dingin antara lain:
1. Vasokonstriksi dan Peningkatan Tekanan Darah
Vasokonstriksi adalah kondisi pembuluh darah di dekat permukaan kulit akan menyempit saat udara dingin atau untuk mengurangi kehilangan panas. Hal ini menyebabkan tekanan darah meningkat ke organ vital lainnya. Sehingga ginjal meningkatkan produksi urin untuk mengimbangi cairan tubuh.
2. Pengurangan Keringat
Ginjal mengambil alih tugas mengelola cairan dalam tubuh yang berlebih karena tubuh minim berkeringat saat musim dingin. Efeknya kandung kemih akan lebih cepat penuh.
3. Kontraksi Otot
Otot-otot di sekitar kandung kemih akan cenderung lebih tegang saat suhu dingin. Hal ini dapat menambah tekanan pada kandung kemih, mempercepat keinginan untuk buang air kecil.
4. Efek pada Sistem Saraf dan Kandung Kemih
Gejala overaktif kandung kemih (OAB), seperti desakan tiba-tiba untuk buang air kecil, dapat diperburuk oleh cuaca dingin. Pada beberapa kasus, risiko infeksi saluran kemih (ISK) juga meningkat pada suhu rendah, terutama jika kandung kemih tidak kosong sepenuhnya saat buang air kecil.

Tips Mengatasi Diuresis Dingin
Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan saat mengalami diuresis, antara lain:
- Jaga Kehangatan, gunakan pakaian berlapis untuk menjaga suhu tubuh stabil.
- Tetap Terhidrasi, meski sering BAK, tetap minum cukup air agar tubuh tidak kekurangan cairan.
- Lakukan Latihan Otot Panggul, seperti latihan kegel untuk membantu mengontrol kandung kemih.
- Perhatikan Gejala, jika nyeri atau perubahan warna urin, segera konsultasikan dengan dokter.
Tubuh melakukan diuresis dingin sebagai reaksi alami untuk melindungi kita dari hipotermia. Namun, jika ini mengganggu aktivitas sehari-hari Anda atau memiliki gejala tambahan, segera cari bantuan medis untuk evaluasi lebih lanjut.
Sebaiknya Anda juga berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, Anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.
Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental Anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu Anda untuk sembuh.
Referensi
https://www.tandfonline.com/doi/full/10.3109/02656736.2013.775355#abstract
https://allianceurology.com/cooler-temperatures-and-urinary-conditions/
https://www.mayoclinic.org/symptoms/frequent-urination/basics/causes/sym-20050712
