Tato kini semakin menjadi tanda tren fashion secara global. Menambahkan berbagai bentuk, gambar dan tulisan dengan tinta khusus pada kulit dinilai menambah keindahan atau seni terhadap tubuh. Namun perlu hati-hati, dibalik estetika tersebut ada beberapa risiko kesehatan. Salah satu risiko tersebut adalah pembentukan keloid pada kulit.
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
Bahaya Tatoan
Keloid merupakan jaringan parut yang muncul akibat iritasi atau luka pada kulit, termasuk trauma kulit dari jarum tato. Keloid dapat membesar melebihi area luka yang sangat mengganggu dan merusak estetika tubuh. Terutama seseorang yang memiliki kecenderungan mengalami keloid atau faktor riwayat genetik. Selain itu, tato juga dapat memicu keloid pada kulit.
Berikut adalah beberapa risiko memakai tato terhadap kesehatan tubuh, antara lain:
1. Infeksi Kulit
Tinta dan teknik tato yang tidak higienis ataupun steril dapat menyebabkan infeksi serius. Kulit dapat terinfeksi bakteri seperti Staphylococcus aureus akibat luka kecil karena jarum tato sehingga terjadi abses atau infeksi sistemik.
2. Reaksi Alergi
Reaksi dapat terjadi pada komponen tinta tato, seperti logam berat atau pigmen kimia tertentu. Reaksi ini memberikan efek jangka panjang dan berisiko fatal.
3. Risiko Penyakit Menular
Tingginya risiko penularan penyakit seperti hepatitis B, hepatitis C, dan HIV. Oleh karena itu, jika tetap ingin melakukan tindakan ini, sangat penting untuk melakukan riset mendalam terhadap tempat dan ahli tato yang standar kebersihannya terjaga.
4. Reaksi Selama MRI
Efek samping lainnya yaitu terasa sensasi panas dan perih pada kulit. Hal ini karena beberapa tinta tato mengandung logam yang dapat bereaksi terhadap medan magnet jika Anda melakukan tindakan MRI di suatu waktu.

5. Risiko Jangka Panjang
Senyawa kimia yang terkandung dalam tinta tato ini dapat bermigrasi ke kelenjar getah bening. Penelitian menjelaskan bahwa tinta berpotensi karsinogenik, meskipun tidak secara langsung menyebabkan kanker, namun tetap memiliki kemungkinan risiko memicu perkembangan kanker pada tubuh.
Bagaimana Meminimalkan Risiko?
Meskipun tindakan estetika ini termasuk dalam kategori yang memiliki risiko tinggi, namun ada beberapa cara untuk meminimalkan risikonya, berikut ini adalah beberapa pencegahannya, antara lain:
- Pilih Studio Profesional: Pastikan studio tato memiliki lisensi, menggunakan alat steril, dan tinta berkualitas tinggi.
- Tanya Kandungan Tinta: Hindari tinta dengan kandungan logam berat atau bahan kimia yang berpotensi berbahaya.
- Perawatan Pasca-Tato: Ikuti instruksi perawatan dengan hati-hati untuk mencegah infeksi.
Jika telah menunjukkan gejala yang signifikan dan mengkhawatirkan, sebaiknya Anda juga berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, Anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.
Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental Anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu Anda untuk sembuh.
Referensi
https://jcadonline.com/tattoos-medical-risks-body-ink/
https://www.fda.gov/consumers/consumer-updates/think-you-ink-tattoo-safety
https://www.pennmedicine.org/updates/blogs/health-and-wellness/2018/july/tattoo-health-risks
