Long Covid-19 merupakan gejala virus corona pada pasien yang bertahan dalam waktu lama. Adapun gejala umum Long Covid-19 berupa masalah tidur, kelelahan terus menerus, kabut otak, sesak nafas, sakit kepala hingga tanpa gejala. Tapi baru-baru ini muncul informasi bahwa Long Covid-19 bisa menyebabkan menopause pada wanita. Benarkah demikian?

Beberapa ahli mengatakan bahwa Long Covid-19 bisa memengaruhi perubahan hormon. Bahkan para ahli dari Universitas Manchester dB Warwick memperingatkan Long Covid-19 dapat menyebabkan menopause pada wanita. Menopause sendiri merupakan kondisi ketika  estrogen wanita menurun dan biasanya dialami oleh wanita berusia 45-55 tahun. Sementara Long Covid-19 bisa dialami oleh wanita berusia 50-69 tahun.

Penelitian lain mengungkapkan bahwa gejala Long Covid-19 dan menopause bisa saja tumpang tindih. Tak jarang juga bisa membuat seseorang salah dalam penanganannya. Itu kenapa Long Covid-19 berisiko lebih tinggi terjadi pada wanita dibawah 50 tahun.  

Selain itu, untuk diketahui bahwa wanita lebih rentan mengalami Long Covid. Karena sistem kekebalan yang kuat hingga peningkatan hormon. Dari 200 sampel pasien yang sembuh terlepas dari gendernya, ditemukan sekitar 32% mengalami kerusakan jantung, 33% mengalami kerusakan paru-paru, 12% mengalami kerusakan ginjal dan 25% kerusakan multi organ.