Sobat Yesdok, telah menjadi bagian penting dari gaya hidup modern, makanan cepat saji atau fast food seringkali lebih dipilih dan disukai oleh orang-orang. Karena lebih mengutamakan kenikmatan di lidah dibanding gizi yang terkandung. Meskipun tampak praktis dan lezat, mengonsumsi makanan cepat saji memiliki efek buruk pada sistem pencernaan.
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
Bahaya Fast Food
Berikut adalah beberapa bahaya utama fast food terhadap kesehatan pencernaan, antara lain:
1. Kandungan Lemak Trans dan Lemak Jenuh Tinggi
Kadar lemak trans dan lemak jenuh yang tinggi sering ditemukan dalam makanan cepat saji. Lemak trans meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL), sehingga dapat memperlambat proses pencernaan, serta mengakibatkan sembelit dan refluks asam.
2. Tinggi Natrium
Kandungan natrium lebih banyak terkandung di dalam fast food, sehingga dapat menyebabkan retensi cairan, yang meningkatkan tekanan darah dan membuat pencernaan lebih sulit. Gastritis dan ulkus lambung juga dapat diperburuk oleh natrium yang tinggi karena merusak lapisan lambung.
3. Rendah Serat
Kekurangan serat dapat menyebabkan masalah pencernaan kronis seperti divertikulitis dan sindrom iritasi usus besar (IBS). Juga memperlambat proses pencernaan dan meningkatkan risiko penyakit gastrointestinal.
4. Kandungan Gula Tinggi
Terlalu banyak gula dapat menyebabkan fermentasi di usus besar, yang meningkatkan produksi gas, kembung, dan masalah pencernaan. Gula juga dapat merusak mikrobiota usus, yang sangat penting untuk kesehatan pencernaan.

5. Penggunaan Bahan Pengawet dan Aditif
Kandungan pengawet dan aditif yang tinggi untuk meningkatkan rasa dan memperpanjang masa penyimpanan. Hal ini dapat merusak lapisan lambung dan usus, sehingga mengakibatkan peradangan dan masalah pencernaan. Munculnya alergi dan intoleransi pada beberapa orang, memperburuk masalah pencernaan mereka.
6. Efek Jangka Panjang
Makanan fast food dapat mengakibatkan obesitas, yang disebabkan oleh diet yang rendah nutrisi dan tinggi kalori, juga dapat menyebabkan penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD).
Fast food memiliki efek buruk pada pencernaan Anda, yang tidak dapat diabaikan. Anda harus membatasi konsumsi fast food dan makan makanan yang kaya akan serat, rendah lemak jenuh, dan bebas dari bahan pengawet dan aditif berbahaya.
Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.
Referensi
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6146358/
https://www.medicalnewstoday.com/articles/324847#short-term-impacts
https://health.clevelandclinic.org/heres-how-fast-food-can-affect-your-body
