Bahaya Bayi Sering Menangis, Waspadai Efeknya!

Salah satu cara utama bayi berkomunikasi dengan dunia di sekitarnya adalah menangis. Bayi menangis untuk memberi tahu orang tua atau pengasuh bahwa mereka membutuhkan sesuatu. Ini bisa terjadi karena mereka lapar, mengantuk, tidak nyaman, atau hanya ingin merasa dekat dengan seseorang. Membiarkan bayi menangis terlalu lama dapat berdampak buruk pada pertumbuhan fisik, emosional, dan psikologis mereka.

Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.

Mengapa Bayi Menangis

Memahami alasan bayi menangis adalah penting sebelum memahami bahaya menangis sering. Tangisan adalah cara bayi untuk mengkomunikasikan kebutuhan mereka. Tangisan bisa menjadi tanda bahwa bayi membutuhkan perhatian karena:

- Lapar

- Mengantuk

- Mengalami ketidaknyamanan fisik; seperti popok basah atau kedinginan

- Mengalami sakit atau nyeri

- Mencari kenyamanan emosional dan kehangatan dari pengasuh

Bahaya Membiarkan Bayi Menangis Terlalu Lama

Dalam beberapa metode parenting, ada pendekatan yang menyarankan membiarkan bayi menangis hingga akhirnya mereka tenang dengan sendirinya, yang dikenal dengan istilah "cry it out" (CIO). Berikut adalah beberapa efek jika membiarkan bayi menangis terlalu lama, antara lain:

Efek Psikologis dan Emosional

Stres Berlebihan

Menurut Psychology Today, ketika bayi dibiarkan menangis tanpa ditenangkan, mereka dapat mengalami tingkat stres yang sangat tinggi. Stres ini menyebabkan peningkatan hormon kortisol dalam tubuh, yang dapat merusak perkembangan otak bayi, terutama jika terjadi secara berkepanjangan.

Kehilangan Rasa Aman

Bayi yang sering dibiarkan menangis tanpa respons mungkin merasa bahwa dunia adalah tempat yang tidak aman. Mereka mungkin mengembangkan perasaan tidak aman yang bisa berlanjut hingga masa kanak-kanak dan bahkan dewasa.

Gangguan Ikatan Emosional

Ketika tangisan bayi tidak segera direspons, hal ini bisa mengganggu proses pembentukan ikatan emosional (bonding) antara bayi dan pengasuh. Menurut National Institutes of Health (NIH), interaksi yang responsif antara bayi dan pengasuh sangat penting untuk perkembangan emosional yang sehat. Jika bayi merasa pengasuh mereka tidak peduli, mereka bisa mengembangkan rasa cemas atau ketidakpercayaan.

Efek Fisik

Berikut adalah beberapa dampak menangis terlalu lama terhadap bayi, antara lain:

Gangguan Tidur: Bayi yang sering menangis tanpa ditenangkan mungkin mengalami gangguan tidur. Penelitian yang dipublikasikan di NCBI menyatakan bahwa gangguan tidur dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, termasuk masalah pertumbuhan dan perkembangan otak.
Masalah Pernapasan: Bayi dapat mengalami masalah pernapasan, seperti hiperventilasi atau bahkan henti napas, karena tangisan yang berkepanjangan.
Penurunan Berat Badan: Bayi yang menangis terus-menerus mungkin kekurangan nutrisi karena lelah atau stres untuk makan dengan benar, yang dapat menghambat pertumbuhan mereka.

Bagaimana Merespons Tangisan Bayi dengan Benar

Merespons tangisan bayi dengan cepat dan penuh kasih sayang adalah kunci untuk menjaga kesejahteraan mereka. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan, antara lain:

Dekati dan Tenangkan

Saat bayi Anda menangis, cepat dekati mereka. Bayi mungkin merasa lebih tenang dengan pelukan, suara yang menenangkan, atau sekadar hadir.

Periksa Kebutuhan Dasar

Pastikan bayi Anda tidak mengantuk, lapar, atau tidak sehat secara fisik. Mereka sering kali memberi tahu orang bahwa ada kebutuhan dasar yang harus dipenuhi dengan menangis.

Gunakan Sentuhan Fisik

Sentuhan lembut, seperti mengelus punggung, menggendong, atau memegang tangan bayi, dapat membuat bayi merasa nyaman dan aman.

Responsif, Bukan Reaktif

Saat bayi menangis, cobalah untuk tetap tenang dan sabar. Respons yang penuh kasih akan memperkuat ikatan emosional dan memberi bayi rasa aman.

Tanda Bahaya

Terlepas dari kenyataan bahwa menangis adalah sesuatu yang normal, tangisan bayi terkadang dapat menunjukkan bahwa ada masalah yang lebih serius yang perlu diperhatikan. Menurut PCH Health, penting untuk mendapatkan bantuan dokter jika bayi menangis tanpa alasan yang jelas dan tidak bisa ditenangkan. Ini untuk memastikan bahwa tidak ada kondisi medis yang mendasari. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai, antara lain:

Tangisan yang Tidak Terkendali

Bayi Anda mungkin mengalami masalah kesehatan yang memerlukan perawatan medis jika mereka terus menangis meskipun kebutuhan dasar mereka telah dipenuhi.

Perubahan pada Pola Tangisan

Dokter harus segera dihubungi jika tangisan bayi Anda tiba-tiba menjadi lebih keras, melengking, atau memiliki pola tangisan yang tidak biasa.

Tanda-tanda Penyakit

Cari dokter segera jika tangisan disertai dengan demam, muntah, diare, atau perubahan perilaku yang signifikan. Penanganan yang tepat membantu bayi menangis dan membangun dasar yang kuat untuk kesehatan fisik dan emosional yang baik di masa depan.

Sebaiknya Anda juga berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, Anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.

Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, sehingga dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental Anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi gampang dengan waktu fleksibel 24/7 dapat membantu Anda untuk sembuh.