Bahaya Air liur di Area Miss V dari Sisi Medis

Seksualitas
Dewasa
+1

January 02, 2025 | Dea

bahaya air liur sebagai pelumas, menggunakan air liur untuk pelumas, air liur sebagai pelumas, amankah menggunakan air liur sebagai pelumas, yesdok

Seringkali pasangan saat sedang memadu asmara mencoba menggunakan air liur sebagai pelumas saat aktivitas seksual. Meskipun alternatif ini praktis, tetapi dari sisi medis penggunaan air liur di area Miss V memiliki beberapa risiko serius. 

Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.

Bahaya Air Liur jadi Pelumas

Berikut adalah resiko yang dapat timbul jika terlalu sering menggunakan air liur saat berhubungan seksual, antara lain:

1. Risiko Penularan Infeksi Menular Seksual (IMS)

Air liur dapat berfungsi sebagai media penularan berbagai patogen. Ini termasuk gonore, klamidia, virus herpes simpleks (HSV-1) dan HSV-2, serta infeksi lainnya. Menurut penelitian NCBI, mikroorganisme dalam air liur dapat dengan mudah berpindah ke jaringan sensitif seperti vagina.

Fakta Medis:

  • Penyakit herpes simpleks dapat ditularkan melalui air liur meskipun tidak tampak gejala aktif.
  • Penyakit seperti gonore dapat berkembang lebih cepat jika terpapar bakteri dari air liur di vagina.

2. Efek Air Liur sebagai Pelumas

Air liur tidak dapat mengurangi gesekan selama aktivitas seksual. Jika terjadi gesekan yang berlebihan maka akan dapat menyebabkan luka mikro pada jaringan vagina dan diperparah dengan kontaminasi dari air liur yang mengendap dalam vagina, sehingga dapat meningkatkan risiko infeksi. Sebaiknya gunakan pelumas berbasis air atau silikon khusus untuk melindungi jaringan sensitif, mengurangi risiko iritasi, dan menjaga keseimbangan pH vagina.

3. Gangguan Keseimbangan Mikroflora Vagina

Kesehatan vagina didukung oleh lingkungan mikroflora alaminya. Bakteri asing yang masuk ke air liur dapat mengganggu keseimbangan ini dan menyebabkan infeksi jamur atau bakteri vaginosis (BV).

Risiko Utama:

YesDok Ads

  • pH vagina berubah karena enzim dan mikroorganisme dalam air liur.
  • Pertumbuhan berlebihan bakteri patogen seperti Gardnerella vaginalis, yang merupakan penyebab utama penyakit gonore.

4. Risiko Iritasi atau Alergi

Air liur mengandung enzim dan protein yang dapat menyebabkan peradangan atau iritasi pada jaringan yang sensitif.

Gejala yang Mungkin Muncul:

  • Rasa gatal atau terbakar.
  • Kemerahan atau pembengkakan pada area vagina.

Menggunakan air liur di area Miss V tidak hanya tidak efektif, tetapi juga berbahaya bagi kesehatan Anda. Gunakan pelumas yang dibuat khusus untuk memastikan aktivitas seksual yang aman dan nyaman. Setelah menggunakan air liur atau pelumas lainnya, pastikan untuk menjaga kebersihan area intim agar terhindar dari risiko infeksi.

Sebaiknya Anda juga berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, Anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.

Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental Anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu Anda untuk sembuh. 

Referensi

https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC9252690/ 

https://www.health.com/condition/sexual-health/saliva-as-lubricant 

https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC11599014/

YesDok Ads

Copyright © 2023 . All Rights Reserved by Yesdok.