Bagaimana Prolaps Tali Pusar Terjadi? Ini 6 Penyebabnya

(Sumber Gambar. Royal College Of Obstetricians & Gynaecologists)

Sobat Yesdok, anda pasti tahu proses persalinan yang normal dimulai dari keluarnya kepala bayi dari vagina ibu. Namun, dalam melahirkan normal akan memungkinkan terjadi beberapa kendala, salah satunya yaitu prolaps tali pusar.

Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.

Prolaps Tali Pusar

Saat tali pusar keluar dari rahim melalui serviks lebih dahulu ataupun menutup jalan kelahiran janin, ini disebut prolaps tali pusar. Kondisi ini dapat menyebabkan kompresi tali pusar, hingga menghentikan aliran darah dan oksigen ke bayi yang memerlukan penanganan segera.

Berikut adalah beberapa penyebab utama prolaps tali pusat, antara lain:

1. Posisi Janin yang Tidak Normal

Posisi kelahiran janin berada dalam posisi yang tidak biasa, seperti sungsang atau melintang, sangat memungkinkan terjadinya prolaps tali pusar. Tali pusar akan jatuh lebih dahulu sehingga menutupi jalan lahir bayi.

2. Polihidramnion

Polihidramnion yaitu kondisi ketika cairan amniotik rahim terlalu banyak. Ini dapat membuat tali pusar mengambang di dalam cairan, membuatnya lebih mudah jatuh saat air ketuban pecah.

3. Kelahiran Prematur

Kelahiran prematur tentunya ukuran bayi akan sangat kecil, sehingga tali pusar akan turun karena banyak ruang yang tersedia saat proses melahirkan. Risiko prolaps tali pusar meningkat jika bayi lahir sebelum 37 minggu.

4. Kehamilan Ganda

Risiko prolaps tali pusar meningkat selama kehamilan kembar atau triplet karena lebih banyak ruang dan gerakan di dalam rahim.

5. Prosedur Medis

Prosedur medis seperti amniotomi (pemecahan ketuban secara sengaja) atau versi kepala (upaya manual untuk mengubah posisi janin) dapat menyebabkan prolaps tali pusar. Ini dapat terjadi sebelum atau bersamaan dengan janin.

6. Tali Pusat yang Panjang

Selain itu, tali pusar yang lebih panjang dari rata-rata meningkatkan kemungkinan prolaps, karena tali yang lebih panjang lebih mudah keluar dari rahim, terutama saat air ketuban pecah.

Sebaiknya anda juga berkonsultasi kepada dokter agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.

Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.