Armor Toreador Si Pelaku KDRT: Kondisi Gangguan Kepribadian atau Karena Situasi?

August 14, 2024 | Dea

cut intan nabila, dampak kdrt, kdrt verbal, korban kdrt, penyebab terjadinya kdrt, suami kdrt, cara mencegah kdrt, faktor kdrt, yesdok

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) adalah masalah yang signifikan yang berdampak pada banyak orang, termasuk korban, keluarga, dan masyarakat. Namun,  perilaku KDRT ini sering menimbulkan perdebatan di kalangan awam, apakah ini termasuk gangguan kepribadian atau hanya dipengaruhi oleh situasi tertentu adalah salah satu pertanyaan yang sering muncul. 

Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.

Gangguan Kepribadian dan KDRT

Baru-baru ini beredar video terkait kekerasan yang diunggah dalam akun instagram pribadi Cut Intan Nabila, selaku korban atau istri dari pelaku KDRT yaitu Armor Toreador. Kejadian ini sangat memprihatinkan, pasalnya pelaku terus menganiaya korban hingga mengenai anak bayinya yang baru lahir beberapa minggu yang lalu. 

Ternyata pelaku KDRT dipicu oleh beberapa hal, antara lain gangguan kepribadian, berikut ini beberapa jenis gangguan kepribadian yang mungkin dimiliki oleh pelaku kekerasan, antara lain:

1. Gangguan Kepribadian Antisosial

Individu dengan gangguan ini cenderung tidak memiliki empati dan berperilaku manipulatif. Mereka mungkin menggunakan kekerasan sebagai cara untuk mengontrol pasangan.

2. Gangguan Kepribadian Narsistik

Pelaku cenderung merasa superior dan memiliki kebutuhan untuk mendominasi orang lain. Kekerasan bisa digunakan untuk memperkuat rasa kekuasaan dan kontrol.

3. Gangguan Kepribadian Borderline

Individu dengan gangguan ini dapat menunjukkan emosi yang tidak stabil dan impulsivitas, yang dapat berujung pada perilaku kekerasan dalam situasi stres. Namun, tidak semua pelaku KDRT memiliki gangguan kepribadian. Faktor lain, seperti stres situasional, juga dapat berperan.

Pengaruh Situasi terhadap KDRT

Situasi tertentu dapat memicu perilaku kekerasan dalam hubungan, termasuk:

1. Stres Ekonomi

Ketidakstabilan keuangan dapat meningkatkan ketegangan dalam rumah tangga, yang dapat memicu konflik dan kekerasan.

2. Konsumsi Alkohol atau Narkoba

Penggunaan zat ini dapat mengurangi hambatan dan meningkatkan agresi.

3. Pengalaman Masa Lalu

Individu yang dibesarkan dalam lingkungan yang penuh kekerasan mungkin lebih cenderung mengulangi perilaku tersebut dalam hubungan mereka.

Dampak KDRT terhadap Korban dan Keluarga

KDRT memiliki dampak fisik dan psikologis yang signifikan pada korban dan keluarga, antara  lain: 

Dampak pada Korban

  • Fisik 

Korban KDRT sering mengalami cedera fisik, mulai dari memar hingga luka serius yang membutuhkan perawatan medis.

  • Psikologis

Trauma psikologis yang disebabkan oleh KDRT dapat meliputi depresi, kecemasan, dan gangguan stres pasca trauma (PTSD). Korban mungkin merasa tidak berdaya dan malu untuk mencari bantuan.

  • Sosial

Korban sering kali merasa terisolasi dari teman dan keluarga, baik karena kontrol pelaku atau karena malu dengan situasi mereka.

YesDok Ads

Dampak pada Keluarga

  • Anak-anak

Anak-anak yang menyaksikan KDRT dapat mengalami trauma emosional dan perkembangan yang terganggu. Mereka mungkin mengalami kesulitan di sekolah dan mengembangkan masalah perilaku.

  • Menanggung Rasa Malu

Ketegangan dalam rumah tangga dapat menyebar ke hubungan dengan anggota keluarga lain, menciptakan lingkungan yang penuh ketegangan dan konflik.

Ciri-ciri Orang yang Berpotensi Melakukan KDRT

Mengenali ciri-ciri orang yang berpotensi melakukan KDRT dapat membantu dalam pencegahan dan intervensi dini. Beberapa tanda peringatan meliputi:

1. Amarah Berlebihan

Pelaku KDRT sering kali berusaha mengontrol setiap aspek kehidupan pasangan, termasuk keuangan, sosial, dan komunikasi.

2. Kecemburuan Berlebihan

Rasa cemburu yang tidak sehat dapat menyebabkan pelaku merasa perlu mengawasi dan membatasi gerak-gerik pasangan.

3. Emosi Tidak Stabil

Perubahan emosi yang cepat dan intens, dari kasih sayang ke kemarahan, dapat menjadi indikator potensial.

4. Riwayat Melakukan Kekerasan

Individu yang memiliki riwayat kekerasan dalam hubungan sebelumnya lebih mungkin untuk mengulangi perilaku tersebut.

5. Merendahkan Korban

Pelaku sering menggunakan kata-kata kasar atau merendahkan untuk menurunkan rasa harga diri korban.

Kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah kompleks yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik itu gangguan kepribadian atau situasional. Memahami akar penyebab dan ciri-ciri pelaku KDRT adalah langkah penting dalam upaya pencegahan dan penanganan. Penting untuk menyediakan dukungan dan sumber daya bagi korban dan keluarga mereka untuk mengatasi dampak dari KDRT dan membangun kembali kehidupan yang aman dan sehat.

Sebaiknya Anda juga berkonsultasi dengan psikolog agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan mental. Jika bingung harus mulai darimana, Anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.

Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, sehingga dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental Anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi gampang dengan waktu fleksibel 24/7 dapat membantu Anda untuk sembuh.
 

Referensi

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8826888/ 

https://www.aamft.org/AAMFT/Consumer_Updates/Domestic_Violence.aspx 

https://www.justice.gov/ovw/domestic-violence 

https://health.kompas.com/read/2013/04/29/07113140/~Psikologi#google_vignette

YesDok Ads

Copyright © 2023 . All Rights Reserved by Yesdok.